SKRIPSI STUDI TENTANG KESEHATAN PRIBADI PADA SISWA PUTRA DAN PUTRI SEKOLAH DASAR NEGERI

Wednesday, January 20, 2016
(0005-PENDOLRA) SKRIPSI STUDI TENTANG KESEHATAN PRIBADI PADA SISWA PUTRA DAN PUTRI SEKOLAH DASAR NEGERI

BAB II 
LANDASAN TEORI

2.1 Kesehatan
2.1.1 Pengertian kesehatan
Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1960 tentang kesehatan, dalam Bab I pasal 2 : yang dimaksud kesehatan dalam Undang- Undang ini adalah yang meliputi kesehatan badan, rohani (mental), dan sosial, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan ( Indan Entjang, 1979:1).
Menurut batasan World Health Organisation (WHO) yang dimaksud kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan (Wibowo, 1992:13).
Peran aktif masyarakat secara komplek dengan memberikan peluang untuk mengambil bagian yang lebih aktif nantinya didalam pembangunan kesehatan adalah seiring dengan Undang- Undang No. 9 Tahun 1960 Bab I pasal 2 disini ditekankan pada kesehatan badan rohani dan mental sosial.
Paparan tentang kondisi sehat paripurna yang lengkap itu terdapat beberapa hal antara lain : (1) seseorang terasa nyaman, tentram dan bebas dari tekena; (2) seseorang terasa berguna, diakui oleh lingkungan sekitar dan dapat dinyatakan berkemampuan produktif; (3) seseorang dapat mengatasi stres (Lutan dkk, 2000:11- 12).
2.1.2 Pendidikan kesehatan
Konsep pendidikan kesehatan mempunyai visi dan misi untuk mengubah perilaku hidup yang tidak sehat menjadi perilaku hidup yang sehat. Poses pendidikan kesehatan mempunyai tujuan untuk mendidik, membimbing siswa dalam melaksanakan tindakan- tindakan yang tidak mencerminkan hidup sehat mengarah pada tindakan- tindakan perilaku hidup sehat yang dimulai dari hal- hal yang kecil sampai pada kesadaran tentang kesehatan. Dalam usaha pendidikan kesadaran masyarakat proses belajar ini berlangsung secara sadar dan terarah.
Setiap anak diberi bimbingan agar menyadari bahwa hidup sehat memelihara kesehatan diri pribadi dan lingkungan tempat tinggal bukan saja penting artinya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarganya dan bagi anggota masyarakat lain. Keinginan untuk mendapatkan penghargaan, rasa puas, rasa bangga dan keuntungan pribadi adalah sebagian dari bentuk- bentuk motivasi yang kuat. Melalui pendidikan motivasi yang hanya mengejar kepentingan diri sendiri, dapat mengubah menjadi motivasi yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
2.2 Kesehatan pribadi.
Kesehatan pribadi adalah segala usaha atau tindakan yang dilakukan setiap orang sehingga kesehatan badan dan rohani akan terpelihara, dan merupakan kebutuhan sehari- hari, (Slamet SR, 1994:4). Jadi kesehatan pribadi merupakan usaha atau perilaku manusia untuk menjaga kesehatannya sendiri. Adapun faktor yang mempengaruhi ada 8 aspek yaitu : kebersihan pribadi, kebersihan lingkungan, makanan, hidup teratur, daya tahan tubuh, pencegahan terhadap penyakit, fasilitas penunjang kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan. 2.2.1 Pentingnya Kesehatan Pribadi
Masyarakat adalah terbentuk dari pribadi-pribadi sebagai anggota masyarakat. Untuk membentuk masyarakat yang sehat jasmani maka dibina terlebih dahulu kesehatan perorangan dengan sebaik- baiknya. Dalam kesehatan pribadi selalu ada kaitannya dengan makanan, kesehatan dan mengenai kehidupan keluarga. Untuk dapat hidup sesuai dengan aturan-aturan kesehatan tetapi juga dimengerti benar tentang penting besarnya arti kesehatan bagi kehidupan, maka tidak akan susah untuk dapat terhindar dari penyakit. Kesenangan hidup hanya dapat terlaksana dengan bekal kesehatan (Engkos Kosasih, 1993:148).
Masa pertumbuhan pada anak adalah pada saat anak berusia antara 6 - 12 tahun dan ini merupakan usia yang rawan terhadap penyakit. Pola pembinaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan bagian penting dari pembinaan usia sekolah dasar. Mencegah selalu lebih mudah dari pada mengobati, sebab itu penting sekali mengusahakan agar pada anak usia 6 - 12 tahun supaya orang tua dan guru dapat berbuat dan melakukan usaha pencegahan.
Hidup sehat sangat didambakan oleh umat manusia karena bila kesehatannya terganggu akan berakibat pada dirinya sendiri. Kesehatan merupakan sumber kesenangan, kenikmatan dan kebahagiaan. Oleh karena itu sangat bijaksana bila kesehatan pribadi selalu dipelihara dan ditingkatkan.
Kesehatan pribadi adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan (Depdikbud, 1983 :1). Sjarifudin (1979 :2), berpendapat bahwa kesehatan pribadi yaitu usaha untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Kesehatan pribadi berkenaan dengan pribadi masing-masing yang bersifat individu.
Setiap manusia dapat tetap hidup sehat apabila kesehatan pribadi selalu diperhatikan dan perlu berbagai usaha secara aktif. Selanjutnya yang dimaksud sehat pribadi seutuhnya merupakan sehat fisik, mental dan sosial yang ketiga-tiganya tidak dapat dipisahkan (Mu'rifah, 1992 :1).
Segala sesuatu seperti kesehatan pribadi pasti ada sebab dan akibatnya. Begitu pula dengan penyakit. Sebagian besar dari penyakit telah diketahui apa penyebabnya, cara penularan nya, cara perawatan, dan cara pengobatannya bagi penderita. Pengetahuan tersebut telah menyelamatkan dan memperpanjang hidup berjuta- juta manusia diseluruh dunia. Namun keberhasilan itu tidak selalu dicapai dengan mudah.
Tujuan pendidikan kesehatan adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan anak didik tentang ilmu kesehatan termasuk cara hidup sehat dan teratur.
2. Menanamkan dan membina kebiasaan hidup sehari- hari yang sesuai dengan syarat kesehatan dan meningkatkan ketrampilan anak didik dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan.
Pendidikan kesehatan juga dilaksanakan dalam kegiatan :
1. Intra kurikuler
Pelaksanaan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra kurikuler dilakukan oleh pendidik pada jam sekolah, pembagian waktunya telah ditetapkan dalam struktur program kurikulum yang berlaku mulai TK, SD, SLTP, SLTA.
2. Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam ajaran biasa (Intra kurikuler) termasuk waktu libur yang dilakukan di sekolah atau diluar sekolah dengan tujuan antara lain untuk memperluas pengetahuan dan ketrampilan sisiwa.
2.2.2 Ruang Lingkup Kesehatan Pribadi
Pendidikan kesehatan adalah salah satu upaya pendidikan yang diberikan di rumah tangga atau disekolah dengan tujuan meningkatkan taraf kesehatan anak- anak ketingkat yang lebih baik. Wawasan mengenai kebersihan, sikap, dan perilaku hidup bersih adalah hasil dari pendidikan, baik yang diterima dirumah tangga, lingkungan sekolah atau dari lingkungan masyarakat.
Kebersihan adalah kunci bagi kesehatan, sebagaimana diungkapkan dalam peribahasa "bersih pangkal sehat" (Depdikbud, 1986:21). Karena itu hendaknya setiap orang selalu berusaha supaya kebersihan pribadi dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihan dan kerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangi dan diterima dalam pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.
Uraian tentang anatomi, guna, pemeliharaan atau perawatan dan keadaan sehat dari masing- ruang lingkup kebersihan pribadi :
2.2.2.1 Kebersihan Kulit
2.2.2.1.1 Anatomi Kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat.
Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yang disebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut lapisan malpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelah dalam dari kulit ari (Depdikbud, 1986:16).
2.2.2.1.2 Guna Kulit
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan di bawahnya. Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dari luar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairan tubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melalui kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-amps berupa zat yang tidak terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori (S. Soenarko, 1984:4).
2.2.2.1.3 Perawatan Kulit
Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga perlu dirawat. Pada masa yang modern sekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitu pembersihan badan dengan cara mandi. Perawatan kulit dilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan yang mendasar (Depdikbud, 1986:23).
2.2.2.1.4 Kulit yang sehat.
Yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak ada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel).
2.2.2.2 Kebersihan Mata
2.2.2.2.1 Anatomi Mata
Mata adalah indra penglihatan, terletak dalam suatu rongga di kepala yang disebut rongga mata. Bentuk bola mata sesuai dengan bentuk rongga mata. Mata terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut : lensa mata, sumbu mata, garis lihat, syaraf penglihatan, cekungan sentral, dan selaput jala ( Depdikbud

Artikel Terkait

Previous
Next Post »