2.1.1 Permainan Bola Voli
Permainan bola voli diciptakan pada tahun 1895 oleh William G. Morgan dari Amerika Serikat. Pada mulanya permainan ini bernama Mintonette, mengingat dari permainan ini dimainkan dengan melambungkan bola (memukul-mukul bola) sebelum bola tersebut menyentuh lantai, maka pada tahun 1896 oleh Prof. H.T. Halsted mengusulkan nama permainan menjadi "Volley Ball".
Permainan bola voli di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1928, dibawa oleh guru-guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan. Sejak PON II di Jakarta pada tahun 1951, sampai sekarang bola voli terasuk salahsatu cabang olahraga yang resmi di pertandingkan. Pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta diresmikan berdirinya Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan menunjuk W.Y. Latumenten sebagai formatur untuk menyusun pengurus (Herry Koesyanto, 2003:7)
Permainan bola voli adalah olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa wanita maupun pria. Dengan bermain bola voli akan berkembang secara baik unsur-unsur daya pikir kemampuan dan perasaan. Di samping itu kepribadian juga dapat berkembang dengan baik terutama kontrol pribadi, disiplin, kerjasama, dan rasa tanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya.
Manfaat lain dari bermain bola voli adalah
1) kerjasama,
2) kecepatan bergerak,
3) lompatan yang tinggi untuk mengatasi bola di atas net (Smash dan Block) dan
4) kreatif. Oleh karena itu pemain memerlukan fisik yang baik, profil fisik yang tinggi dan atletis, sehat, terampil, cerdas dan sikap sosial yang tinggi agar dapat menjadi pemain yang berbobot (Suharno HP., 1985 : 21). Permainan bola voli sejalan dengan perkembangan jaman mengalami beberapa perubahan terutama peraturan permainannya. Peraturan yang terbaru saat ini antara lain adalah tentang tata cara penilaiannya.
Prinsip permainan bola voli adalah memainkan bola dengan divoli (dipukul dengan anggota badan) dan berusaha menjatuhkan bola ke lapangan lawan dengan menyeberangkan bola lewat atas net serta mempertahankan agar bola tidak jatuh di lapangan sendiri. Lapangan permainan bola voli berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 18 m x 9 m, lapangan dibagi dua ukuran yang sama oleh sebuah garis tengah yang di atasnya dibentangkan net dengan ketinggian 2,43 untuk pemain putra dan 2,24 untuk pemain putri, dan terdapat dua garis serang pada masing-masing petak yang berjarak 3 m dari garis tengah. Jumlah pemain dalam setiap regu yang sedang bermain adalah 6 orang dan 6 orang lagi sebagai cadangan. Penilaianya regu yang gagal menyeberangkan bola (mati) lawan dapat nilai (rally point), dan servis dilakukan bagi regu yang memperoleh nilai serta dilakukan di belakang garis lapangan sendiri. Setiap regu tidak diperkenankan memainkan bola lebih dari tiga kali sebelum bola melewati net, kecuali bendungan (block). Selama bola dalam permainan semua pemain tidak boleh menyentuh net dan melewati garis tengah masuk kedaerah lawan. Penentuan kemenangan pada permainan ini dinyatakan bila salah satu regu mendapat nilai 25
pada setiap setnya dan mencari selisih 2 angka bila terjadi nilai 24 - 24 (deuce) sampai tak terbatas. Bila terjadi kedudukan yang sama ( 2 - 2 ) maka set ke lima hanya sampai pada nilai 15, dan bila terjadi nilai 14 - 14 (deuce) maka mencari selisih angka 2 sampai tak terbatas. Sedangkan penentuan kemenangan pertandingan bila salah satu regu menang dengan 3 set, misalnya 3 - 0, 3 - 1, atau 3 - 2 (PP. PBVSI, 2001: 11).
Bola voli adalah olahraga permainan beregu, namun demikian penguasaan teknik dasar secara individual mutlak sangat diperlukan. Hal ini berarti bahwa dalam pembinaan pada tahap-tahap awal perlu ditekankan untuk penguasaan teknik-teknik dasar permainan. Seperti yang dikatakan oleh Suharno HP. (1984:12) bahwa : "Penguasaan teknik dasar permainan bola voli harus benar-benar dilakukan, sebab penguasaan teknik dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang turut menentukan menang kalahnya suatu regu dalam pertandingan, disamping kondisi fisik, taktik dan mental".
Permainan bola voli mempunyai beberapa macam teknik dasar yaitu : 1) Teknik servis, 2) Teknik pas bawah, 3) Teknik pas atas, 4) Teknik umpan, 5) Teknik smash, 6) Teknik bendungan (block) ( Suharno HP, 1982:14). Salah satu teknik dasar permainan bola voli yang penting adalah pas. Menurut Harsono (1979:15) "Pas adalah usaha ataupun upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoper bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri". Sedangkan pas dalam permainan bola voli terdiri dari 2 macam yaitu pas bawah dan pas atas.
Menurut M. Yunus (1992:126) teknik dasar dalam permainan bola voli terdiri dari teknik servis, teknik pas, teknik umpan, teknik smash dan teknik bendungan. Teknik pas dibagi menjadi dua macam yaitu pas atas dan pas bawah. pas atas ada beberapa macam
a) Pas atas normal,
b) Pas atas bola rendah,
c) Pas atas dengan bola di samping badan,
d) Pas atas dengan bergeser mundur,
e) Pas atas dengan bergerak mundur diagonal 45 derajat,
f) Pas atas dengan meloncat,
g) Pas atas ke belakang
2.1.2 Teknik dasar permainan bola voli
Permainan bola voli adalah permainan beregu yang mengandalkan keterampilan setiap individu pemain, maka dalam permainan ini memerlukan teknik dasar sebaik mungkin agar dapat bermain dengan baik, maka perlulah kiranya setiap pemain secara perorangan berusaha meningkatkan penguasaan teknik dasar dalam permainan bola voli secara sempurna (Suharno HP, 1984:12).
Menurut Suharno HP (1984:12) Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencari tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Teknik dasar dalam permainan bola voli mempunyai arti yaitu suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyesuaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli.
Kemudian ditegaskan kembali bahwa penguasaan teknik dasar bola voli merupakan unsur yang sangat menentukan dalamsuatu tim untuk menang kalahnya dalam suatu pertandingan. Oleh karena itu teknik dasar harus benar-benar di kuasai lebih dahulu agar dapat mengembangkan permainan bola voli dengan baik . Teknik dasar dalam permainan bola voli selalu berkembang sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi. Adapun teknik dasar permainan bola voli harus dikuasai dengan baik oleh semua pemain terdiri dari teknik dasar service (servis), pas (pas atas dan pas bawah), set up (umpan), smash (spike) dan block (bendungan).
2.1.2.1 Teknik dasar servis
Pada mulanya servis hanyalah merupakan pukulan pembukaan untuk memulai permainan sesuai dengan kemajuan permainan, teknik servis saat ini tidak hanya sebagai permulaan pertandingan, tetapi jika ditinjau dari sudut taktik adalah merupakan suatu awal untuk mendapatkan nilai agar regu berhasil meraih kemenangan. Service adalah suatu upaya memasukkan bola ke daerah lawan oleh pemain belakang yang berada di daerah service untuk memukul bola dengan satu tangan. Sedangkan menurut Suharno HP (1992:16) service adalah tanda saat dimulainya permainan atau sekedar menyajikan bola tetapi hendaknya diartikan sebagai serangan yang pertama kali bagi regu yang melakukan service.
Sesuai dengan perkembangan zaman maka peraturan permainan bola voli juga berkembang, halini dapat kita lihat pada peraturan permainan bola voli yang diterbitkan tahun 2001 khususnya tentang sistem penilaian. Dengan sistem penilaian rally point, apabila server melakukan kesalahan maka di samping service berpindah tetapi juga lawan akan mendapat tambahan nilai. Karena service juga begitu penting maka pelatih dan guru olahraga harus selalu berusaha memberikan penekanan bahwa service adalah merupakan serangan yang pertama. Macam-macam service antara lain : back spin underhand service, outside underhand spin service, inside spin underhand service, cutting underhand service, floating underhand service, cutting side arm service, floating side arm service, tennis service, floating service, slider floating overhand service, jumping service, cekis service, Hongaria overhand service. Macam-macam Service menurut putaran bola antara lain : top spin service, back spin service, floating service, side spin service, inside spin service, dan outside spin service.
2.1.2.2 Teknik dasar pas
Teknik pas adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam suatu titik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada lawan (M.Yunus, 1992:79). Pas terdiri dari dua macam yaitu : pas bawah dan pas atas. Pas bawah terdiri dari : pas bawah normal, pas ke depan pada bola rendah, pas bawah bergeser diagonal 45 derajat ke depan, pas bawah bola jauh di samping badan, pas bawah dengan bergerak mundur, pas dengan bererak mundur diagonal 45 derajat, pas bawah ke belakang, pas bawah dengan diving, dan pas bawah dengan rolling ke samping. Pas atas terdiri dari : pas atas normal, pas atas bola rendah, pas atas dengan bola di samping badan, pas atas dengan bergeser mundur, pas atas dengan bergerak mundur diagonal 45 derajat, pas atas dengan meloncat, pas atas ke belakang.
2.1.2.3 Teknik dasar umpan atau set up
Menurut M. Yunus (1992:101) set up adalah menyajikan bola kepada teman dalam satu regu yang kemudian diharapkan bola tersebut dapat diserangkan ke daerah lawan dalam bentuk smash atau spike. Macam-macam set up menurut macamnya smash antara lain : umpan normal, umpan semi, umpan pull atau quick, umpan pull straight dan umpan push.
Macam-macam umpan menurut arah bola dari sisi pengumpan ada dua yaitu umpan ke depan dan umpan ke belakang, sedangkan macam-macam umpan menurut arah bola terhadap net yaitu : umpan sejajar dengan net, umpan vertikal dengan net, dan umpan diagonal dengan net.
2.1.2.4 Teknik dasar smash atau spike
Menurut M. Yunus (1992:108) smash adalah pukulan yang utama dalam penyerangan dalam usaha mencari kemenangan. Smash dibagi menjadi lima macam yaitu : 1) smash menurut ketinggian umpan, 2) smash menurut kurve jalannya bola, 3) smash menurut tolakannya, 4) smash menurut arahnya smash, 5) smash menurut posisi melakukan smash. Macam-macam smash menurut ketinggian umpan yaitu : smash normal, smash semi ini ada dua yaitu semi biasa dan semi jalan, smash pull atau quick ini ada dua yaitu smash pull biasa dan jalan, smash pull straight, dan smash push.
2.1.2.5 Teknik dasar bendungan atau block
Bendungan atau block merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menangakis serangan lawan. Macam-macam block menurut banyaknya orang yang melakukan block : block satu, block berdua, block bertiga. Macam-macam block menurut sifatnya : block pasif dan aktif, dan macam-macam block menurut langkah awalnya : awalan dari belakang, awalan langkah samping, awalan langkah silang, awalan dari samping dan berputar lari ke posisi block, awalan lari diagonal 45 derajat kearah posisi block.
Dengan adanya tuntutan prestasi yang tinggi maka perlu dilakukan latihan yang lebih efektif terutama dalam memilih metode latihan yang lebih baik sehinga