Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.
Strategi komunikasi adalah merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai satu tujuan. Untuk mencapai satu tujuan tersebut, strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan. Dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda-beda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi (Effendy, 1997: 301).
Dalam pendistribusian pesan melalui media, keberhasilan sebuah pesan ditentukan oleh kemampuan sebuah media dalam meningkatkan kapasitas pesan, komunikasi menggunakan media cenderung akan mendapatkan gangguan(noise) teknik, seperti misi yang gagal disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis sehingga pesan gagal dikirim kepada khalayak. Dengan demikian, dalam strategi pemilihan media ini perlu diperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan konsep kualitas kemampuan eksposur media.
2.2 Strategi Pemasaran
Marquardt dan Reynold mengatakan bahwa "the word of Bussiness has now entered the knowledge era, where knowledge is power, and learning rapidly and competently iss seen as preeminent strategy for global success". (1994:v). kondisi saat ini menempatkan kita ke dalam sebuah persimpangan di antara dua paradigma yang saling tarik menarik, yaitu era industri bisnis dan era informasi bisnis.
Konsep pemasaran menekankan bahwa pemasaran yang menguntungkan bermula dari penemuan dan pemahaman terhadap kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan konsumen. Dengan kata lain, pemahaman terhadap konsumen, kebutuhan dan keinginan, serta perilaku pembeliannya merupakan bagian integral dari keberhasilan pemasaran.
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaga nya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaga nya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aguaria yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aguaria botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang harus dilaksanakan oleh perusahaan untuk melaksanakan kelangsungan usahanya agar tetap terus berkembang dan dalam rangka untuk mendapatkan profit yang semuanya merupakan tujuan bisnis yang ingin dicapai perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis tergantung keahlian perusahaan di bidang pemasaran, produksi keuangan maupun bidang lainnya. Selain itu juga tergantung pada kemampuan perusahaan tersebut dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancer.
Kegiatan pemasaran itu sendiri dimulai jauh sejak sebelum barang diproduksi dan tidak hanya berakhir sampai kegiatan penjualan. Proses selanjutnya adalah mengidentifikasikan segala sesuatu yang terjadi di pasar dan berusaha mencari solusi yang dapat memenangkan persaingan dengan cara berusaha memenuhi selera konsumen.
Definisi pemasaran menurut Kotler, dalam bukunya Manajemen Pemasaran jilid I :"Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai enggan pihak lain" (Kotler,2005: 10)
Komunikasi sebagai salah satu dari fungsi pemasaran, memegang peran yang sangat penting. Peran tersebut diwujudkan dalam bentuk komunikasi timbal balik antar produsen dan konsumen atau yang disebut komunikasi dua arah. Melalui komunikasi juga, konsumen dapat memperoleh informasi tentang suatu produk yang dibutuhkannya. Proses komunikasi ini bagi produsen dapat pula diartikan sebagai suatu proses untuk memasarkan produknya agar dikenal oleh khalayak konsumen.
Tujuan kegiatan pemasaran adalah memuaskan konsumen. Sebagian konsumen merasa puas kalau ia bisa memperoleh barang yang sangat dibutuhkan. Sebagian lagi bila menemukan barang yang harganya relative lebih murah daripada merek-merek atau barang lainnya. Sebagian lagi karena orang lain tidak bisa memilikinya, tetapi ada juga yang semakin merasa puas kalau semakin banyak orang yang memili barang tersebut, misal: telepon, mesin faks, dan surat elektronik. Jadi konsumen sangatlah kompleks. Selain memuaskan individunya, pemasaran juga mempunyai tujuan untuk memuaskan lembaga-lembaga tempat individu-individu itu bernaung. Jadi menyangkut sejumlah orang yang berbeda-beda. (Rhenald Kasali, 2001: 53-57)
2.2.1 Segmentasi
Menurut Solomon dan Elnora(2003:221), segmentasi adalah” The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic". Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Segmentasi pasar dibutuhkan bagi pengembangan sebuah market melalui cara pemuasan yang berbeda dari sebuah market melalui cara pemuasan yang berbeda dari sebuah kebutuhan yang spesifik atau pengharapan konsumen tertentu. Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variable demografis seperti: usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psiko grafis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas social, gaya hidup, kepribadian, persepsi, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna , tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psiko grafis nya untuk lebih memahami karakteristik konsumen.