SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Wednesday, June 08, 2016

(KODE : 0028-ADM NEGARA) : SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU


BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Administrasi dan Manajemen
Telah menjadi kodrat bahwa tiap orang mempunyai bermacam-macam kebutuhan, baik kebutuhan jasmaniah misalnya makanan, minuman, pakaian, perumahan maupun kebutuhan rohaniah misalnya pergaulan, keamanan, menciptakan sesuatu, pengetahuan dan penghargaan. Bilamana suatu kebutuhan diusahakan oleh seseorang dengan perbuatan yang nyata agar tercapai, maka kebutuhan itu lalu menjadi tujuan baginya. Pada umumnya seseorang mempunyai kebutuhan yang bersifat jamak, yaitu mempunyai kebutuhan lebih dari satu macam. Hal inilah yang kemudian disebut administrasi.
Pada dasarnya administrasi merupakan kegiatan-kegiatan beberapa orang melalui proses kerjasama baik dalam suatu organisasi maupun antar organisasi untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pengertian yang telah diberikan oleh Siagian yang di kutip oleh Pasolong (2007: 3) dalam bukunya yang berjudul Teori Adminstrasi Publik : "Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya".
Menurut Waldo yang dikutp oleh Pasolong (2007:3) dalam bukunya yang berjudul Teori Adminstrasi Publik mengatakan bahwa : "Administrasi  adalah suatu daya upaya yang kooperatif, yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi".
Kesimpulan dari pengertian di atas bahwa administrasi merupakan suatu usaha untuk meningkatkan atau memberikan suatu dorongan kepada orang lain maupun diri sendiri untuk mencapai tujuan bersama.
Administrasi dan manajemen sebagai proses kerja telah ada sejak dahulu kala karena administrasi dan manajemen itu timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia. Tetapi antara administrasi dan manajemen memiliki pengertian yang berbeda. Sehingga dengan demikian akan didapat masing-masing tugas dan tanggung jawab diantara keduanya.
Pengertian manajemen menurut Follett yang dikutip oleh Handoko (2003:8) dalam bukunya Manajemen edisi 2 sebagai berikut : "Manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain".
Pengertian manajemen menurut Stoner yang dikutip oleh Handoko (2003:8) dalam bukunya Manajemen edisi 2 sebagai berikut :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya - sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Simamora yang dikutip oleh Pasolong (2007:83) dalam bukunya yang berjudul Teori Administrasi Publik menyatakan bahwa : "Manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan".
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan seni dan proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan cara melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya organisasi yang ada seperti orang ( SDM) keuangan, peralatan dan sumber daya lainnya.

B. Pengertian Administrasi Negara
Administrasi negara merupakan administrasi pada negara sebagai suatu organisasi modern. Organisasi modern adalah organisasi yang ada anggaran dasarnya atau konstitusinya, dengan maksud dan tujuan yang jelas, juga adanya struktur dan mekanisme dan rasional agar menghasilkan sesuatu yang dapat diambil manfaatnya. Pengertian administrasi negara untuk lebih jelasnya akan peneliti jabarkan menurut para ahli.
Pengertian administrasi negara menurut Siagian (2006:8) dalam bukunya Filsafat Administrasi menyatakan : "Administrasi negara adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara".
Menurut Waldo yang dikutip oleh Badri (1988:22) dalam bukunya yang berjudul Konsep-Konsep Dasar Administrasi, Administrasi Negara dan Administrasi Pembangunan mengemukakan bahwa : "Administrasi negara adalah manajemen dan organisasi daripada manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan-tujuan pemerintah".
Menurut Litchfield yang dikutip oleh Badri (1988:22) dalam bukunya yang berjudul Konsep-Konsep Dasar Administrasi, Administrasi Negara dan Administrasi Pembangunan mengemukakan bahwa : "Administrasi negara merupakan suatu studi mengenai bagaimana bermacam-macam badan-badan pemerintah diorganisir, diperlengkapi tenaga-tenaganya, dibiayai, digerakkan dan dipimpin".
Dari definisi-definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan maka diperlukan suatu kemampuan dan motivasi untuk mendorong orang-orang dan diri sendiri untuk melaksanakan dan mengerakkan suatu organisasi baik swasta maupun pemerintah. Hal ini menempatkan motivasi sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan dari proses administrasi sesuai dalam pelaksanaan pemerintahan suatu negara.

C. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan-kegiatan sumber daya manusia atau karyawan, dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia dapat pula diartikan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dibawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para ahli, diantaranya dikemukankan oleh Flippo yang dikutip oleh Notoadmodjo dalam bukunya "Pengembangan Sumber Daya Manusia (2003:117) " sebagai berikut :
Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.
Manajemen sumber daya manusia dirumuskan sebenarnya sangat tergantung pada kontek dan persepsi tertentu dari seseorang yang merumuskan tersebut dan hal tersebut dikemukakan oleh French yang dikutip dan oleh Notoadmodjo dalam bukunya "Pengembangan Sumber Daya Manusia (2003:117)", sebagai berikut : "Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi".
Menurut Notoadmodjo dalam bukunya "Pengembangan Sumber Daya Manusia (2003:117)", memberikan definisi manajemen sumber daya manusia sebagai berikut :
Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan (rekruitmen), seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
Menumt Mangkunegara dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (2004:2) memberikan pengertian organisasi sebagai berikut : "Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan".
Langkah-langkah dalam manjemen sumberdaya manusia yang berkaitan erat dengan motivasi adalah :
1. Perencanaan tenaga kerja,
2. Rekrutmen,
3. Seleksi,
4. Penempatan,
5. Sistem imbalan,
6. Pembinaan,
7. Pengembangan karier.

D. Pengertian Motivasi
Membahas mengenai pengertian motivasi, peneliti akan mengemukakan pengertian motivasi terlebih dahulu. Motivasi merupakan kegiatan yang penting yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara perilaku manusia. Motivasi mempakan subyek yang penting bagi pimpinan karena pemimpin hams bekerja dengan dan melalui orang lain. Pemahaman dan pengertian mengenai motivasi dapat peneliti jabarkan berdasarkan beberapa pendapat para ahli.
Pengertian Motivasi yang dikutip oleh Davis & John W. Newstrom (1985:91) dalam bukunya Perilaku Dalam Organisasi (edisi ke-7 jilid 1) sebagai berikut : "Motivasi didefinisikan sebagai kekuatan dorongan untuk melakukan suatu tindakan".
Pengertian Motivasi yang dikutip oleh Wursanto (1987:109) dalam bukunya Etika Komunikasi Kantor sebagai berikut : "Motivasi adalah keseluruhan proses penggerakan dengan cara memberikan motif bekerja kepada para pegawai, sehingga para pegawai itu mau melaksanakan tugas secara sadar".
Menurut Vance (1982) yang dikutip oleh Danim (2004:15) dalam bukunya Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok menyatakan bahwa:
Motivasi adalah perasaan atau keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang menguntungkan dilihat dari perspektif pribadi dan terutama kelompok.
Menurut Dubin (1985) yang dikutip oleh Danim (2004:15) dalam bukunya Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok menyatakan bahwa : Motivasi sebagai kekuatan kompleks yang membuat seseorang berkeinginan memulai dan menjaga kondisi kerja dalam organisasi.
Pengertian Motivasi yang dikutip oleh Danim (2004:15) dalam bukunya Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok mengemukakan bahwa : Motivasi sebagai setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau di pelataran hidup pada umumnya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »