SKRIPSI GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN STRES PASIEN RAWAT JALAN HEMODIALISA

Monday, January 18, 2016
(0007-KEPERAWATAN) SKRIPSI GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN STRES PASIEN RAWAT JALAN HEMODIALISA

BAB 2 
TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas lebih lanjut lagi tentang variabel- variabel yang akan terkait dalam penelitian yaitu pengetahuan, sikap, stres, dan terapi hemodialisa.
1. Pengetahuan (knowledge)
1.1 Defenisi pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6(enam) tingkatan yaitu: Tahu (Know), memahami (Comprehension), aplikasi (application), analisa (analysis), dan evaluasi (evaluation).
a. Tahu (Know), diartikan sebagai mengingat sesuatu mated yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
b. Memahami (comprehension), diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan mated tersebut secara benar.
c. Aplikasi (application), diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan mated yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-
hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan mated atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sam lain. Kemampuan ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untik meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang bam. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi bam dari formulasi yang ada.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria yang ada. 1.2 Faktor-faktor yang mempengamhi pengetahuan seseorang antara lain :
Menumt Notoadmojo, 2003 faktor- faktor yang mempengamhi pengetahuan
antara lain:
1. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang maka makin mudah pula bagi mereka untuk menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pengetahuan yang mereka miliki.
2. Pekerjaan
Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung
3. Umur
Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan aspek fisik dan psikologis (mental), dimana aspek psikologis ini taraf berpikir seseorang semakin matang dan dewasa.
4. Minat
Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. minat menjadikan seseorang untuk mencoba menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.
5. Lingkungan
Lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan perilaku individu dimana seseorang merespon lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya sehingga lingkungan tersebut mempengaruhi kesehatannya. Lingkungan fisik termasuk faktor pendukung yang menentukan pengetahuan dan berpengaruh bagi pengembangan pengetahuan dan perilaku individu dimana seseorang berespon atau berinteraksi dengan lingkungannya.
6. Sosial ekonomi
Penghasilan sering dilihat untuk menilai hubungan antara tingkat penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maupun pencegahan penyakit. Seseorang kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang dapat mempengaruhi perilaku positif ataupun negatif mungkin karena tidak mempunyai cukup uang untuk membeli obat, membayar transports dan sebagainya
7. Persepsi
Persepsi adalah mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil. Persepsi masyarakat tentang sehat sakit erat hubungan nya dengan masalah pengobatan. Alasan mereka untuk tidak mencari pengobatan karena penyakit tersebut tidak menganggu kegiatan, lebih memprioritaskan tugasnya dari pada mengobati sakitnya, gejala yang dideritanya akan hilang dengan sendirinya, takut pergi kerumah sakit dan biayanya yang mahal
8. Kebudayaan
Kebudayaan adalah perilaku yang normal, kebiasaan, nilai yang terbentuk dalam waktu yang lama dan selalu berubah sebagai akibat dari kehidupan masyarakat dan mempunyai pengaruh terhadap perilaku
9. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami oleh individu baik dari dalam dirinya ataupun dari lingkungannya. Pada dasarnya pengalaman mungkin saja menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi individu yang melekat menjadi pengetahuan individu secara subjektif.
10. Informasi
Informasi adalah penerangan keterangan, pemberitahuan berita tentang cara mencapai hidup sehat, pemeliharaan kesehatan, menghindari penyakit dan sebagainya. Selanjutnya dengan pengetahuan itu akan menimbulkan kesadaran mereka, dan menyebabkan mereka berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Semakin banyak informasi yang diterima maka semakin meningkat pula pengetahuan yang dimilikinya. Sedangkan menurut Wahid dkk, 2007
informasi adalah kemudahan seseorang untuk memperoleh informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru(Wahid dkk, 2007) 1.3 Fungsi Pengetahuan
Menurut fungsi ini manusia mempunyai dorongan dasar untuk ingin tahu, mencari pengalaman dan mengorganisasikan pengalaman. Adanya pengalaman yang semula tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu yang akan disusun ditata kembali atau dirubah sedemikian rupa sehingga tercapai suatu konsisten (Azwar, 20005).
Pengalaman yang diperoleh manusia berfungsi sebagai alat ukur terhadap kecerdasan atau kualitas pembentukan sikap dan perilaku seseorang. Namun demikian pengetahuan tidak semata mata dapat menggambarkan sikap dan pengetahuan seseorang, tetapi yang lebih penting adalah mengaktualisasikan diri menjadi arti dalam hidup bermasyarakat. Suatu saat pengetahuan dapat menimbulkan sikap apabila ada akibat dari objek yang mendatangkan kerugian langsung pada diri ataupun oranglain. Apabila akibat tersebut muncul, maka orang akan segera dapat bertindak karena pengetahuan tersebut sudah dimilikinya (Notoadmojo, 2003). 2. Sikap
2.1 Pengertian sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan manifestasi sikap itu tidak dapat dilihat tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi

Artikel Terkait

Previous
Next Post »