(KODE : 0019-KOMUNIKASI) : SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS RADIO PADA MINAT PEMASANG IKLAN
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Public Relations dan Ruang Lingkupnya
1. Definisi Public Relations
Istilah "Public" secara universal berarti sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal. Istilah "relations" dalam bahasa Indonesia berarti "hubungan-hubungan" dalam arti menyangkut banyak hubungan.
Definisi public relations dari Howard Bonham adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi / badan. Definisi menurut (British) Institute of public relations 'PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya'.
Dalam buku Dasar-Dasar Public Relations, public relations adalah kegiatan atau aktivitas yang proses kegiatanya melalui empat tahap, yaitu:
a. Penelitian yang didahului penemuan, analisis, pengolahan data dan sebagainya;
b. Perencanaan yang direncanakan;
c. Pelaksanaan yang tepat;
d. Evaluasi, penelitian setiap tahap dan evaluasi keseluruhan.
International Public Relations Association (IPRA) mendefinisikan public relations sebagai fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan memelihara jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama melibatkan manajemen dalam permasalahan dan persoalan; membantu manajemen memberikan penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik; menetapkan dan menentukan tanggung jawab manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan yang dini dalam membantu mendahului kecenderungan; dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis ebagai sarana utama.
2. Tugas Public Relations
a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan. Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan publik internal atau eksternal dan memperhatikan, mengolah mengintegrasikan pengaruh lingkungan yang masuk demi perbaikan dan perkembangan organisasi
b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggung jawab terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan organisasi apabila kita tidak saling mengganggu, perlu diajak berunding, demi kebaikan semua pihak agar tidak ada yang dirugikan.
c. Memperbaiki citra organisasi, bagi public relations menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, presentasi, publikasi dan seterusnya, tetapi terletak pada (1) bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi; (2) dapat dikatakan dahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.
d. Tanggung jawab sosial, public relations merupakan instrumen untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut.
e. Komunikasi, public relations mempunyai bentuk yang khusus, komunikasi timbal balik maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dan fungsinya, komunikasi itu sendiri itu sentral. Perlu dijaga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan struktur organisasi.
3. Fungsi Pablic Relations
Menurut Onong Udjana Effendy yang dikutip oleh Rusady Ruslan dalam bukunya Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, fungsi public relations antara lain, yaitu:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal
c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi
d. Melayani publik dan menasihati pemimpin organisasi demi kepentingan umum.
e. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.
4. Ruang Lingkup Publik Relations
Ruang lingkup pekerjaan public relations dapat dibagi menjadi enam bagian pekerjaan yaitu :
a. Publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengeni seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain publisitas adalah upaya orang atau organisasi agar kegiatannya diberitakan media massa. Publisitas melahirkan bidang khususan public relations yang disebut dengan media relations. Media relations mengkhususkan khalayaknya pada wartawan (pers) dan media massa pada umumnya.
b. Pemasaran, dalam prakteknya bagian pemasaran meliputi antara lain melakukan penelitian, mendesain produk, mengemas produk (packaging), menentukan harga (pricing), melakukan promosi dan distribusi produk. Tujuan pemasaran adalah untuk menarik dan memuaskan klien atau pelanggan (customer) dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan.
Bagian pemasaran membutuhkan publisitas media massa bagi produknya dan karenanya pemasaran membutuhkan fungsi public relations untuk melaksanakan hal ini karna biasanya orang public relations lebih mengerti bagaimana menulis untuk media massa. Pemasaran melahirkan bidang kekhususan yang disebut dengan marketing relations (disebut juga marketing communications) dan customer relations yang khusus melayani khalayak konsumen dan pelanggan.
c. Public affairs ialah bidang khusus public relations yang membangun dan mmempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar dapat mempengaruhi kebijakan publik.
d. Manajemen isu merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk
melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya.
Manajemen isu melahirkan bidang khusus yaitu risetpublic relations yang bertujuan untuk mengetahui pandangan dan opini khalayak terhadap organisasi untuk mengetahui tingkat kepuasan khalayak terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
e. Lobi adalah bidang khusus public relations yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah utamanya untuk tujuan mempengaruhi peraaturan dan perundang-undangan.
f. Hubungan investor menurut cutlip dan rekan yang dikutip morissan dalam buku pengantar public relations strategi menjadi humas profesional adalah bidang khusus dari public relations korporat yang membangun dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan pemegang saham dan pihak lainya dalam masyarakat keuangan untuk memaksimalkan nilai pasar.
B. Strategi Komunikasi
1. Definisi Strategi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah ilmu siasat perang ; muslihat untuk mencapai sesuatu.
Menurut JL. Thompson yang dikutip Sandra Oliver dalam bukunya Strategi Publik Relations mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir: „hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung strategi kompetitif.' Bennet (1996) menggambarkan strategi sebagai „arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.
Menurut Onong Udjana Effendi mengemukakan strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan menurut Stephen Robbins (1990) yang dikutip dalam buku Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional mendefinisikan strategi sebagai penentuan tujuan jangka panjang perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa, strategi merupakan faktor penting dalam melacarkan suatu program yang akan dijalankan, jika strategi baik maka hasilnya pun akan baik.
2. Tahapan Strategi
Strategi juga melakukan berbagai tahapan dalam prosesnya, secara garis besar strategi melalui tiga tahapan, yaitu:
a. Perumusan Strategi
Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan strategi yang akan dilakukan. Sudah termasuk di dalamnya adalah pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi untuk dilaksanakan.