(KODE : 0020-KOMUNIKASI) : SKRIPSI IMPRESSION MANAGEMENT PENYIAR PRIA DI STASIUN RADIO
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan tentang Komunikasi
Manusia merupakan makhluk sosial yang pada hakikatnya tidak mampu hidup sendiri dan saling membutuhkan satu sama lainnya. Dengan kata lain manusia membutuhkan interaksi dengan individu lainnya guna memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam interaksi itulah terjadi sebuah komunikasi yang disadari ataupun tidak bahkan terjadi dihampir setiap waktu ketika kita bersinggungan dengan lingkungan sekitar. Komunikasi tersebut dapat berupa komunikasi verbal maupun non verbal. Sebagaimana dikatakan, manusia tidak dapat bertahan hidup jika tidak menjalin komunikasi dengan individu lainnya.
Komunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Komunikasi menjadi kebutuhan utama yang dapat menunjang kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diperlukan manusia dalam kehidupannya. Komunikasi juga telah berkembang menjadi suatu unsur yang penting dalam kehidupan. Tak jarang seorang individu mengalami kesulitan untuk mencapai atau memenuhi suatu keinginan dalam hidupnya dikarenakan kurang cakap dalam berkomunikasi dengan individu lainnya.
1. Pengertian Ilmu Komunikasi
Komunikasi yang berasal dari kata Latin communis yang berarti sama. Istilah communis ini yang paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi dan juga merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Dalam komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, makna, atau pesan dianut secara sama. Namun, dalam definisi kontemporer lainnya lebih menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara-cara berbagi hal-hal tersebut.
Komunikasi yang berkembang pesat menjadi suatu ilmu yang banyak dipelajari diberbagai belahan dunia, mengakibatkan lahirnya definisi tentang komunikasi dari banyak ahli yang beragam namun tetap memiliki benang merah yang sama. Dari seluruh definisi tersebut tidak ada yang paling benar ataupun salah. Sebagai mana sebuah model atau teori, definisi juga harus dilihat dari kemanfaatannya untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan mengevaluasinya. Salah satu definisi komunikasi yang paling banyak ditemui yakni, "Komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk hidup atau lebih". Secara luas, komunikasi didefinisikan juga sebagai suatu tindakan berbagi pengalaman.
Menurut Webster New Collogiate Dictionary dijelaskan bahwa komunikasi adalah "suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui system lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku". Ada yang berpendapat komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran terntentu.
Pada dasarnya komunikasi merupakan proses komunikasi dua arah, komunikasi tidak hanya berupa memberitahukan dan mendengarkan saja, komunikasi harus mengandung pembagian ide, pikiran, fakta atau pendapat.
Defmisi komunikasi secara urnum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Terdapat beberapa defmisi tentang komunikasi dari beberapa para ahli, diantaranya :
Weaver mendefinisikan komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lain.
Harold Lasswell mendefinisikan komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan "siapa", "mengatakan apa", "dengan saluran apa", "kepada siapa", "dan dengan akibat apa" atau "hasil apa". (who says what in which channel to whom and with what effect)
Defmisi Lasswell, secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang lima komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu :
a. Siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber)
b. Mengatakan apa (isi informasi yang disampaikan)
c. Kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima)
d. Melalui saluran apa (saluran atau alat apa yang digunakan dalam penyampaian informasi)
e. Dengan akibat atau hasil apa (hasil yang terjadi pada diri penerima)
Defmisi dari Hovland Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah mengubah atau membentuk perilaku. Hovland, Janis dan Kelley menjelaskan, komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Wilbur Schrarmm menyatakan komunikasi sebagai suatu proses berbagi (sharing proses), Schrarmm menguraikannya demikian :
"Komunikasi berasal dari kata-kata (bahasa) latin communis yang berarti umum (common) atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan {commonness) dengan seseorang. Yaitu kita berusaha berbagi informasi, ide, dan sikap. Seperti dalam uraian ini, misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk menyampaikan ide bahwa hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha membuat penerima atau pemberi komunikasi memilki pengertian (pemahaman) yang sama terhadap pesan tertentu.
Dari uraian Schrarmm itu dapat disimpulkan bahwa sebuah komunikasi yang berhasil melahirkan kebersamaan {commonness) ; kesepahaman antara sumber {source) dengan penerima {audience-receiver)-nya. Sebuah komunikasi akan benar-benar efektif apabila audience menerima pesan, pengertian dan Iain-lain persis sama seperti apa yang dikehendaki oleh penyampai.
2. Tujuan Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendi, tujuan komunikasi adalah sebagai berikut:
a. Perubahan sosial dan partisipasi sosial. Memebrikan berbagai informasi pada masyarakat yang tujuan akhirnya supaya masyarakat mau mendukung dan ikut serta terhadap tujuan informasi yang disampaikan.
b. Perubahan sikap. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah sikapnya.
c. Perubahan pendapat. Memberikan berbagai infromasi pada masyarakat dengan tujuan akhirnya supaya masyarakat mau merubah pendapat dan persepsinya terhadap tujuan informasi itu disampaikan.
3. Fungsi Komunikasi
Komunikasi dalam pelaksanaannya memiliki berbagai macam fungsi dalam kehidupan manusia, seperti berikut ini :
a. Memberikan informasi kepada masyarakat.
Karena perilaku menerima informasi merupakan perilaku alamiah masyarakat. Dengan menerima informasi yang benar masyarakat akan merasa aman tentram. Informasi akurat diperlukan oleh beberapa bagian masyarakat untuk bahan dalam pembuatan keputusan. Informasi dapat dikaji secara mendalam sehingga melahirkan teori baru dengan demikian akan menambah perkembangan ilmu pengetahuan. Informasi disampaikan pada masyarakat melalui berbagai tatanan komunikasi, tetapi yang lebih banyak melalui kegiatan mass communication.
b. Mendidik masyarakat.
Kegiatan komunikasi pada masyarakat dengan memberiakan berbagai informasi tidak lain agar masyarakat menjadi lebih baik, lebih maju, lebih berkembang kebudayaannya. Kegiatan mendidik masyarakat dalam adalah memberikan berbagai informasi dan juga berbagai ilmu pengetahuan melalui berbagai tatanan komunikasi kelompok pada pertemuan-pertemuan, kelas-kelas, dan sebagainya.
c. Mempengaruhi Masyarakat.
Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat juga dapat dijadikan sarana untuk mempengaruhi masyarakat tersebut ke arah perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan. Misalnya mempengaruhi masyarakat untuk mendukung suatu pilihan dalam pemilu dapat dilakukan melalui komunikasi massa dalam bentuk kampanye, propaganda, selebaran-selebaran, spanduk dan sebagainya.
d. Menghibur masyarakat.
Perilaku masyarakat menerima informasi selain untuk memenuhi rasa aman juga menjadi sarana hiburan masyarakat. Apalagi pada masa sekarang ini banyak penyajian informasi melalui sarana seni hiburan. (Effendy, 2003 :8)
4. Unsur-Unsur Dalam Proses Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku yang berjudul Dinamika Komunikasi, bahwa dari berbagai pengertian komunikasi yang telah ada, tampak adanya sejumlah komponen unsure yang dicakup, yang merupakan pernyataan terjadinya komunikasi. komponen atau unsur-unsur tersebut sebagai berikut:
a. Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
b. Pesan : pernyataan yang didukung oleh lambang
c. Komunikan : orang yang menerima pesan
d. Media : sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya.
e. Efek : dampak sebagai pengaruh dari pesan