PTK (0045) SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK MELALUI
GERAK TARI BURUNG PADA KELOMPOK A
BAB II
KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Percaya Diri
1. Pengertian Percaya Diri
Percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya (Fatimah, 2010: 148).
Tanpa adanya kepercayaan diri akan banyak menimbulkan masalah pada diri seseorang tersebut. Willis (dalam Gufron dan Risnawati: 2012: 34) berpendapat bahwa percaya diri adalah keyakinan bahwa seseorang mampu menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik dan dapat memberikan sesuaatu yang menyenangkan bagi orang lain.
engaktualisasikan potensi dirinya apabila memiliki rasa percaya diri. Gufron dan Risnawati (2012 : 35) mengemukakan bahwa kepercayaan diri merapakan sikap mental seseorang dalam menilai diri maupun objek sekitarnya sehingga orang tersebut mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya untuk dapat melakukan suatu sesuai dengan kemampuannya.
Kepercayaan diri merapakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan dikarenakan seseorang akan mampu Berdasarkan pengertian beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa percaya diri adalah sikap mental seseorang yang mempunyai nilai positif baik terhadap diri sendiri dan lingkungannya, yang mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya, serta dapat membawa dirinya dalam kondisi apapun, dan dapat menanggulangi suatu masalah dan situasi terbaik dan dapat memberikan sesuatu yang menyenangkan bagi orang lain.
2. Aspek-Aspek Kepercayaan Diri
Individu yang memiliki rasa percaya diri itu akan terlihat lebih tenang, tidak memiliki rasa takut, dan mampu memperlihatkan rasa kepercayaan dirinya disetiap saat.
Lauster (dalam Gufron dan Risnawati: 2012: 35) mengemukakan bahwa orang yang memiliki rasa percaya diri yang positif adalah yang disebutkan dibawah ini:
a. Keyakinan kemampuan diri
Keyakinan kemampuan diri adalah sikap positif seseorang tentang dirinya, yang mampu secara sungguh-sungguh akan apa yang ukannya. Sehingga dengan keyakinan yang dia miliki dapat menimbulkan kepercayaan diri apada dirinya.
Optimis adalah sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu berpandangan baik dalam mengahadapi segala hal tentang diri dan kemampuannya, sehingga dengan mempunya sikap yang optimis
b. Optimis
akan akan memberikan dan menimbulkan pikiran-pikiran yang positif bagi dirinya.
c. Objektif
Orang yang memandang permasalahan atau sesuatu sesuai dengan kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki sikap objektif akan berarti orang tersebut memiliki kejujuran dalam hidupnya, jadi individu akan menilai suatu hal apapun melihat dengan bagaimana mestinya.
d. Bertanggung j awab
Bertanggung jawab adalah kesediaan orang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya. Bertanggung jawab merupakan salah satu sikap untuk dapat mendorong seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya. Jadi sikap ini memberikan dampak positif bagi diri. Rasional dan realistis
al dan realistis adalah analisis terhadap suatu masalah, suatu hal, dan kejadian dengan menggunakan pemikiran pemikiran yang apat diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyaataan. Dengan pemikiran yang rasional dan realistis dapat meningkatkan karakter-karakter positif yang dapat mengubah cara pandang seseorang menjadi positif pula. Jadi, seseorang yang memiliki sikap rasional dan realistis berarti seseorang tersebut mempunyai sikap percaya diri yang positif pula.
Menurat aspek-aspek kepercayaan diri yang telah diuraikan diatas memiliki lima macam aspek kepercayaan diri meliputi keyakinan dengan kemampuan yang dimiliki, memiliki sikap obtimis, objektif, bertanggung jawab dan rasional realistis.
Dari kelima sikap diatas merapakan sikap yang dapat menimbulkan sikap sikap percaya diri yang positif pada diri seseorang karena sikap-sikap diatas merapakan cerminan sikap yang positif, yang dapat membangun diri seseorang untuk lebih baik.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Individu
Kepercayaan diri dipengarahi oleh beberapa faktor, meliputi:
a. Konsep diri
Menurut Anthony (dalam Gufron dan Risnawati: 2012: 37) mengemukakan bahwa kepercayaan diri seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam ulannya dalam suatu kelompok. Hasil interaksi yang terjadi akan menghasilkan dan menentukan konsep diri seseorang.
Pergaulan yang baik dan positif akan menunjukan konsep diri yang positif, namun pergaulan yang kurang baik dan negatif akan menghasilkan konsep diri yang negatif pula. abila interaksi yang dihasilkan menjadi konsep diri yang positif maka, kepercayaan diri seseorang akan muncul dengan baik pula.
b. Harga diri
Konsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif pula. Harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Tingkat harga diri seseorang akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang.
c. Pengalaman
Pengalaman dapat menjadi faktor munculnya rasa percaya diri. Sebaliknya, pengalaman juga dapt menjadi faktor menurankan rasa percaya diri seseorang.
d. Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan berpengarah terhadap tingkat kepercayaan diri seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah akan menjadikan orang tersebut tergantung pada berada dibawah kekuasaan orang lain yang lebih pandai darinya. Sebaliknya, orang yang mempunyai pendidikan tinggi akan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih dibandingkan yang berpendidikan rendah. Jadi tingkat pendidikan akan sangat berbepengarah pada rcaya diri seseorang. mempengarahi rasa percaya diri diawali dari konsep diri dan uah komunitas atau pergaulan, karena konsep diri yang positif
Berdasarkan pembahasan diatas faktor-faktor yangmerapakan pondasi dasar untuk meningkatkan percaya diri. Konsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif pula, karena tingkat harga diri seseorang akan mempengarahi tingkat kepercayaan diri.
4. Karakteristik Individu yang Percaya Diri
Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri. Menurut Fatimah (2009 : 149) akan memiliki beberapa karakter, diantaranya meliputi:
a. Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, ataupun hormat orang lain.
b. Tidak terdorong untuk menunjukan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.
c. Berani menerima dan mengahadapi penolakan orang lain, berani menjadi diri sendiri.
d. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil) Seseoraang yang memiliki kepercayaan diir yang baik maka, orang sebut secara tidak langsung pasti akan mempunyai pengendalian diri yang baik pula. Dapat menempatkan dirinya pada situasi dan kondisi tertentu.
e. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, bergantung pada usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak bergantung/mengharapkan bantuan orang lain).