SKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK USIA DINI

Friday, January 15, 2016
(0008-PGPAUD) SKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK USIA DINI

BAB II
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK USIA DINI
A. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian pembelaj aran Pendidikan Agama Islam
Sebelum penulis memaparkan tentang pembelajaran, akan dikemukakan beberapa pengertian belajar.
Dalam bukunya Theories of Learning, Gordon H. Bower menyatakan belajar adalah: "learning is to gain knowledge through experience."1 Bahwa Belajar adalah suatu usaha untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman.
Sedangkan dalam kitab Attarbiyah Wa Turuquttadris disebutkan bahwa:
"Belajar adalah suatu perubahan di dalam pemikiran siswa yang dihasilkan dari pengalaman terlebih dahulu kemudian menumbuhkan perubahan yang baru dalam pemikiran siswa."
Jadi, belajar adalah suatu proses yang kompleks untuk memperoleh perubahan baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Proses pembelajaran tersebut melibatkan siswa secara langsung. Maka akan memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa sehingga menumbuhkan perubahan yang positif pada tingkah lakunya.
Pembelajaran dalam pendidikan berasal dari kata 'instruction' yang berarti pengajaran. Menurut E. Mulyasa pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar, bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap.4 Sedangkan menurut Oemar Hamalik pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungan belajar yang diatur guru untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan pengajaran tersebut, juga harus didukung oleh fasilitas yang disediakan sekolah sesuai dengan materi yang diajarkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Setelah dibahas masalah pembelajaran, selanjutnya akan dibahas mengenai pendidikan. Menurut F. J. Mc. Donald pendidikan adalah: Education is a process or an activity which is directed at producing desirable changes in the behaviour of human beings.6 Bahwa pendidikan adalah sebuah proses atau sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 bab I pasal 1 ayat 1 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Jadi, pendidikan adalah suatu proses penyadaran diri untuk mengembangkan potensi-potensi sehingga menghasilkan perubahan menuju suatu kepribadian yang utama yang tampak dalam kebiasaan bertingkah laku, berpikir, dan bersikap.
Setelah penulis kemukakan beberapa definisi pendidikan, selanjutnya penulis akan memaparkan definisi pendidikan agama Islam. Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran Agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan persatuan bangsa. Sedangkan menurut Zakiyah Daradjat yang telah dikutip oleh Abdul Majid dan Dian Andayani menyatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan belajar yang telah diatur oleh guru yang berguna untuk membina dan mengasuh secara sistematis dan pragmatis dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani hingga mengamalkan ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antarumat beragama hingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa melalui ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam al Qur'an dan Hadits.
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
a. Fungsi pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Fungsi utama pendidikan yaitu untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik dan menanamkan nilai yang baik.  Sedangkan fungsi Pendidikan Agama Islam yaitu:
1) Pengembangan: untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
2) Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
3) Penyesuaian mental: untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama
Islam.
4) Perbaikan yaitu untuk memperbaiki kesalahan - kesalahan, kekurangan, dan kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari - hari.
5) Pencegahan yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia indonesia seutuhnya.
6) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam nyata dan nir-nyata), sistem dan fungsionalnya.
7) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri
dan bagi orang lain. Berarti dapat disimpulkan bahwa fungsi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan sejak dini dalam diri peserta didik sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
b. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Tujuan artinya sesuatu yang dituju yaitu sesuatu yang akan dicapai dengan kegiatan atau usaha. Suatu kegiatan akan berakhir
Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996),

Artikel Terkait

Previous
Next Post »