(KODE : 0009-PAI) : SKRIPSI PENDEKATAN BELAJAR KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) (PERSPEKTIF VYGOTSKY)
BAB II
KONSEP VYGOTSKY
A. Biografi Vygotsky
Vygotsky nama lengkapnya adalah Lev Semenovich Vygotsky Dia adalah seorang psikolog yang berkebangsan rusia, dia sezaman dengan piaget tapi dia meninggal pada tahun 1934. Ia lahir di Rusia pada tanggal 5 November 1896. Pada tanggal 11 Juni 1934 ia telah menjadi ahli psikologi perkembangan di soviet dan ia mendasarkan pada psikologi cultural -historis. Vygotsky telah belajar privat pada Solomon Ashpiz dan lulus dari Universitas negeri di moskow 1917. Setelah itu, dia memberikan kuliah tentang psikologi di moskow pada tahun 1924. Dimana ia bekerja dengan khusus pada pemikiran (ide) tentang perkembangan kognitif, terutama hubungan antara bahasa dan pikiran, tulisannya menitik beratkan pada peran latar sejarah, budaya, dan faktor sosial. Dalam kognitif dan berdebat melalui bahasa khusus yang telah banyak dijadikan simbol dan alat-alat yang di sediakan masyarakat. pada awalnya karya-karyanya tidak begitu di kenal dalam bahasa inggris hingga tahun 1970, bagaimanapun juga, sejak teori-teorinya berpengaruh di amerika utara. Teori Vygostky sekarang sangat kuat dalam pengembangan psikologi dan banyak kritik-kritik yang dia lontarkan terhadap teroi piaget lebih dari 60 tahun yang lalu.36 Vygotsky meninggal kerena kenak TBC pada tahun 1934.
Vygotsky adalah teorisi utama yang sangat menghargai daya-daya Developmentalis dan Environmentalis diwilayah teori perkembangan kognitif (area kekuasaan Piget). Tepatnya seorang pemikir Rusia yang juga merupakan seorang marxis yang percaya bahwa kita bisa memahami manusia hanya dalam konteks lingkungan yang sosial historis. Karena itu Vygotsky berusaha menciptakan sebuah teori yang memadukan dua garis utama perkembangan "garis alamiyah " yang muncul dari dalam diri manusia, dan garis "social historis" yang mempengaruhi manusia sejak kecil tanpa bisa dihindari.
Lev Semenovich Vygotsky tumbuh besar di Gomel, sebuah kota pelabuhan yang di Rusia sebelah barat. Ayahnya adalah seorang ekskutif bank, dan ibunya seorang guru, meskipun hidupnya kemudian habis hanya untuk membesarkan ke-8 anaknya. Keluarga ini menyukai percakapan yang menarik, sebab karakter yang tertanam sangat kuat dalam diri Vygotsky kecil. Saat mencapai usia remaja, dia dikenal oleh teman -temannya sebagai "professor kecil". Karena dia selalu mengarahkan percakapan mereka kepada diskusi, perbantahan dan perdebatan.
Saat usianya menginjak 17 tahun, Vygotsky muda masuk ke Universitas Moskow. Selama di Universitas, Vygotsky mengkhususksn diri mempelajari hukum, namun dia juga mengambil mata kulia di wilayah studi yang lain. Bahkan dia juga mengikuti mata kuliah di Universitas Rakyat Shanyavski, dimana sejumlah profesor dari Universitas moskow mengajar disana setelah dikeluarkan karena pemikiran mereka yang anti -Tzart. Vygotsky lulus kesarjanaannya dibidang hukum dari Universitas moskow pada 1917 dan kembali kerumahnya di Gomel.
Diantara tahun 1917 (tahun pecahnya revolusi komunis) sampai 1924, Vygotsky mengajar sastra di SMP dan Psikologi di Institut perguruan local, dimana dia sangat tertarik untuk mengajar anak-anak yang fisiknya cacat. Dia juga sedang menyelesaikankan disertasi doktoralnya tentang psikologi seni.Selama periode inilah dia mulai terserang TBC.
Pada 6 Januari 1924, Vygotsky melakukan perjalanan ke Leningrad untuk memberikan kuliah terbuka tentang psikologi kesadaran. Kejernihan dan kecermelangannya dalam membawakan kuliah, seorang pemuda tak dikenal dari pelosok menggugah kesadaran para psikolog muda pendengarnya. Salah satu psikolog muda ini, A.R. Luria (1902-1977), menawarinya sebuah posisi dosen di Institute Psikologi Moskow, yang segera diterimanya. Selama tahun pertama bekerja di institute inilah Vygotsky menyelesaikan disertasinya dan menerima gelar doktoralnya. Di Moskow, Vygotsky segera menjadi pemikir ulung. Jika memberikan kuliah, maka banyak mahasiswa berdiri di luar auditorium dan mendengarkan pengajarannya. Lewat jendela-jendela yang terbuka. Vygotsky menginspirasikan begitu banyak antusiasme bukan hanya karena ide- idenya cemerlang, namun juga karena dia memimpin sekelompok Marxis muda. Kesatu misi menciptakan sebuah psikologi yang bisa membantu pembangunan masyarakat sosialis baru.
Seperti biasa merasakan kalau hidupnya tidaka kan lama lagi, Vygotsky bekerja sangant keras. Dia membaca, memberi kuliah dan mengarahkan riset-riset secapat dia sanggup, dan dia juga melakukan perjalanan jauh untuk membantu klinik-klinik yang menangani anak-anak dan orang dewasa dengan gangguan neurologist. Jadwal harian Vygotsky bagitu sibuk sampai-sampai dia baru bisa menuliskan ide-idenya setelah jam 2 dini hari, saat dia memiliki sedikit saja jam tenang untuk dirinya sendiri. Selama tiga minggu terakhir hidupnya, batuknya semakin parah sehingga beberapa hari dia terpaksa berbaring saja di tempat tidur. Namun begitu dia tetap bekerja keras sampai ajal menjemputnya.
Tulisan Vygotsky diterbitkan tidak lama setelah dia meninggal pada 1934, namun pada tahun 1936, pemerintah Soviet melarang masyarakat membaca buku-bukunya. Sebuah larangan yang bertahan sampai 1956. alas an utama pelarangan ini adalah karena Vygotsky mengarahkan beberapa riset yang disertai tes intelegengia, padahal komunis mengutuk keras tindakan semacam ini. Sebenarnya, Vygotsky mengkritik pemakaian konvensional terhadap tes intelegensia selama ini, dan mengubahnya agar bisa digunakan cara-cara baru.
Namun detail tes itu sudah dibuang oleh pemerintah yang berkuasa. Untungnya para kolega dan murid-murid Vygotsky masih menyimpan seluruh tulisannya. Sehingga sekitar satu dekade lalu yang lebih, muncul kegairahan yang besar dibarat terhadap pemikiran -pemikiran Vygotsky, lebih- lebih setelah tulisan -tulisan itu di terjemahkan dari bahasa Rusia ke bahasa inggris.
Ada juga yang mengatakan bahwa Vygotsky adalah seorang rusia yang meninggal di usia 33 tahun. Ia merupakan salah satu tokoh termasyhur didalam bidang psikologi. Sebelum meninggal ia mewariskan pemikirannya yang mendobrak pemikiran psikologi saat itu. Menurutnya, apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses penyesuaian diri dengan apa yang sesuai atau tepat (appropriate) dan menjadi harapan masyarakat/lingkungan. Perkembangan kognitif pada manusia dipengaruhi oleh lingkungan. Manusia bukan hanya berkembang dalam arti sosial biologis, namun fungsi - fungsi psikologis terus meningkat sejak lahir. Fungsi - fungsi psikologi itu seperti persepsi, perhatian, memory, yang terus berkembang karena manusia terus bertransformasi dalam kontek social dan pendidikan. Melalui bahasa, sarana dan kebudayaan, hukum-hukum sosial manusia terus berkembang sampai mencapai fungsi psikologi kognitif tingkat tinggi.
Disamping itu Vygotsky telah mengusulkan suatu mekanisme yang didalamnya budaya menjadi bagian dari hakekat (nature) setiap individu. Melalui berbagai pikiran atau mental yang berkelanjutan, wawasan atau "pikiran" ditransmisikan atau disalurklan dari generasi kegenerasi. Melalui bahasa dan produknya , misalnya ilmu pengetahuan, melek huruf, teknologi dan literature.
Vygotsky berkeyakinan bahwa perkembangan tergantung baik pada factor biologis menentukan fungsi - fungsi elementer memorie, atensi, persepsi, dan stimulus respon, faktor sosial sangat penting artinya bagi perkembangan fungsi mental lebih tinggi untuk pengembangan konsep, penalaran logis, dan pengambilan keputusan, teori Vygotsky ini, lebih menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran.42 dan ini sejalan dengan teori konvergensi yang dipelopori oleh Wlliam Stern, Ia berpedapat bahwa seorang anak dilahirkan di dumia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama sama mempunyai peranan sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu. Sebagaimana sabda nabi muhammad SAW yang diriwayat oleh Abu Hurairah yang berbunyi:
Nabi Muhammad Saw bersabda, "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah tetapi orang tuanya lah yang menjadikan dia seorang yahudi atau nasrani atau majusi "(H.R. Abu Hurairah)
Karya-Karyanya
Selama masa hidupnya dan kiprahnya dalam dunia pendidikan dan sewaktu Vygotsky masih berada di Moscow Dia telah menulis kira-kira 100 buku dan beberapa artikel, banyak yang tidak di terjemahkan ke dalam bahasa inggris, tapi ada sebagian yang diterjemahkan 45 walaupun hanya berhasil menyelesaikan sebagian teori - teori saja karena hidupnya cuma berlangsung selama 38 tahun. Beberapa karya yang ditulis diantaranya :
The Process of Individuation (1930), Development of Higher mental function (1931), The History of the Development of the higher mental function (1931), The problem of will and is Development in Childhood (1932), The Role of pay in development (1933), The Collected Work Of L. V. Vygotsky (1987)
Sedangkan karyanya / bukumya yang paling berpengaruh atau yang paling terkenal yang berkaitan dengan pendidikan adalah:
Though and language (1962). Dan mind in society (1978), di dalam dua buku ini ia menuliskan pokok pikirannya tentang konsep belajar konstruktivisme atau yang sering disebut dengan social cognitive learning theory. Menurutnya, interaksi sosial memegang peranan terpenting dalam perkembangan kognitif anak. Anak belajar melalui dua tahapan. Pertama, melalui interaksi dengan orang lain, baik keluarga, teman sebaya, maupun gurunya. Kedua, secara individual ia mengintegrasikan apa yang dipalajri dari orang lain ke dalamk struktur mentalnya.47
Selain buku Though and language (1962). Dan mind in society (1978) ada juga buku yang berhubungan dengan pendidikan yaitu: Mental Development of Children and the Process of Learning (1935).
Dalam bukunya ini Vygotsky mengatakan bahwa didalam peristiwa apapun guru menekankan dan memberikan banyak intruksi, mendorong anak berpikir tentang konsep-konsep lebih jauh. Setelah beberapa saat, para siswa inipun memiliki yang lebih utuh. Intruksi, kalau begitu, membentuk pikiran unutuk maju terus.
Intruksi kata Vygotsky tidak hanya menambahkan sesuatu yang baru pada perkembangan anak, seperti menambahkan pakaian terhadap tubuh anak.