SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE KARYA WISATA

Monday, January 18, 2016
(0013-PGPAUD) SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE KARYA WISATA

BAB II
LANDASAN TEORITIK

A. Teori Dasar
1. Pengertian Pendidikan 
 Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal, cara, dan sebagainya).1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti bimbingan yang diberikan pada anak, istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau bimbingan.
Pendidikan adalah “Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

2. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
 Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya yang di tujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang di lakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memilih kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

3. Pengertian Motivasi
 Motivasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan tindakan dengan tujuan tertentu yang dapat menyebabkan seseorang bergerak melakukan sesuatu kerana ingin mencapai tujuan yang di kehendakinya.4
Ada beberapa macam motivasi yaitu :
a. Motivasi Intrinsik, adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang siswa itu sendiri, yang timbul secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan dan keberadaannya mempunyai andil dan peran yang besar.
b. Motivasi Ekstrinsik, adalah dorongan yang berasal dari luar diri siswa, yang diberikan melalui proses belajar mengajar dengan metode yang tepat dan relevan.

4. Pengertian Belajar
 Menurut Vygotsky bahwa belajar dapat membuat anak merasa bebas dalam mengembangkan potensinya, dapat berinteraksi dan memimpin perkembangannya sendiri.5
 Beberapa prinsip belajar anak yaitu :
a. Berangkat dari yang di bawa anak
b. Belajar harus menantang pemahaman anak
c. Belajar dilakukan sambil bermain
d. Menggunakan alam sebagai sarana pembelajaran
e. Belajar dilakukan melalui sensori
f. Belajar membekali ketrampilan hidup
g. Belajar sambil melakukan

5. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
IPA sendiri berasal dari kata sains yang berarti alam. Sains menurut Suyoso (1998:23) merupakan “pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal”.
Menurut Abdullah (1998:18), IPA merupakan “pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain”.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan di didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus di sempurnakan, dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam mencakup semua materi yang terkait dengan objek alam serta persoalannya.
Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Alam yaitu : makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan sifatnya.
Ilmu Pengetahuan Alam terdiri dari tiga aspek yaitu :
º Fisika, pada apek Fisika IPA lebih memfokuskan pada benda-benda tak hidup
º Biologi , pada sapek Biologi IPA mengkaji pada persoalan yang terkait dengan makhluk hidup serta lingfkungannya.
º Kimia, pada aspek Kimia IPA mempelajari gejala-gejala kimia baik yang ada pada makhluk hidup maupun benda tak hidup yang ada di alam
Dengan demikian pendidikan IPA bukan hanya sekedar teori akan tetapi dalam setiap bentuk pengajarannya lebih ditekankan pada bukti dan kegunaan ilmu tersebut. Bukan berarti teori-teori terdahulu tidak digunakan, ilmu tersebut akan terus digunakan sampai menemukan ilmu dan teori baru.
Teori lama digunakan sebagai pembuktian dan penyempurnaan ilmu-ilmu alam yang baru, hanya saja teori tersebut bukan untuk dihapal namun di terapkan sebagai tujuan proses pembelajaran. Melihat hal tersebut di atas nampaknya pendidikan IPA saat ini belum dapat menerapkannya, perlu adanya usaha yang dilakukan agar pendidikan IPA yang ada sekarang ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan awal yang akan dicapai, karena kita tahu bahwa pendidikan IPA tidak hanya pada teori-teori yang ada namun juga menyangkut pada kepribadian dan sikap ilmiah dari peserta didik, untuk itu maka kepribadian dan sikap ilmiah perlu ditumbuhkan agar menjadi manusia yang sesuai dari tujuan pendidikan

B. Teori Penunjang 
1. Metode Karya Wisata 
 Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud, 6 sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam rangka memperluas pengetahuan dimana metode dalam mengajar adalah :
a) Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b) Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar,
c) Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan.
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan, dengan demikian diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri.
 Perumusan tujuan yang sejelas-jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan memilih metode mengajar yang tepat, karena kekaburan dalam tujuan yang hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih metode yang tepat. Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi melalui unit pengajaran, semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi.
 Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut, khususnya mata pelajaran bidang ilmu pengetahuan alam.
Dari beberapa pengertian di atas, jelaslah bahwa metode adalah suatu teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa, agar siswa dapat menangkap pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan baik. Suatu hal yang tak dapat disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam pendidikan dan pengajaran, karena metode merupakan sarana dari segala macam agar tercapai hasil yang memuaskan, tanpa metode maka hasil kerja tidak akan teratur dan berjalan dengan baik.
Oleh karenanya dalam memberikan pelajaran dan perubahan-perubahan yang diinginkan, seorang pendidik harus memperhatikan hal tentang filsafat pendidikan, tujuan pelajaran yang hendak dicapai, anak didik yang kondusif, dan bahan pelajaran yang akan disampaikan, faktor usia, lingkungan, sifat bahan pelajaran, minat, dan kemampuan anak didik, maka salah satu cara untuk mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan metode karya wisata. Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar kelas (sekolah), ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran yang mana dengan kegiatan ini diharapkan bukan hanya sekedar untuk rekreasi saja, akan tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat realitanya. Jadi penggunaan teknik atau metode karya wisata adalah “cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran”. Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan, museum, pabrik, bengkel, tempat-tempat ibadah, dan lain sebagainya.
Metode karya wisata mempunyai sinonim kata, antara lain widya wisata dan study tour. 7 Tujuan dari karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan.
2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a. Kelebihan Metode Karya Wisata
a.1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar.
a.2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.
a.3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang kreatifitas siswa.
a.4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas, mendalam dan aktual.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »