SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA MUSIKALISASI PUISI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI UNTUK SISWA KELAS IX SMP

Monday, January 11, 2016

(KODE : 0009-PEND BHS INDO) : SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA MUSIKALISASI PUISI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI UNTUK SISWA KELAS IX SMP


BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

A. Tinjauan Pustaka
Upaya untuk meningkatkan keterampilan mengapresiasi puisi dengan baik hingga saat ini masih menjadi topik yang menarik untuk dijadikan bahan penelitian. Di samping karena kondisi pembelajaran apresiasi di lapangan masih kurang signifikan, penelitian-penelitian yang telah ada hingga saat ini masih kurang memberikan solusi yang efektif bagi guru dan siswa. Para ahli bahasa, praktisi pendidikan, maupun calon pendidik pun turut serta dalam memberikan solusi dalam permasalahan ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya penelitian tentang upaya peningkatan keterampilan mengapresiasi puisi yang telah dilakukan oleh para peneliti. Penelitian-penelitian yang sejenis penelitian tindakan kelas ini berbeda-beda satu dengan yang lain karena mempunyai kebaruan tersendiri. Berbagai penelitian pengembangan telah banyak dilakukan, di antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Linaberger (2004), Hudlotin (2006), Anggraini (2008), Arfiani (2008), Leggo (2009), Ryan (1998), dan Kusumastuti (2009).
Linaberger (2004) dengan judul penelitian Poetry Top 10: A fool Proof for Teaching Poetry. Penelitian ini berisi langkah-langkah dalam pengajaran menulis dan mengapresiasi puisi. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mempermudah guru dalam memberikan pembelajaran menulis dan mengapresiasi puisi, selama ini guru merasa gagal dalam memberikan pelajaran materi tersebut. Siswa hanya mampu membaca puisi, persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang lain dilakukan oleh peneliti mengenai solusi untuk mengatasi pembelajaran menulis dan mengapresiasi puisi. Perbedaannya adalah apabila peneliti yang lain dilakukan menggunakan teknik inkuiri dan latihan terbimbing untuk mempermudah dalam pembelajaran puisi mengenai kendala dalam mengajarkan siswa dalam menulis dan mengapresiasi puisi. Peneliti tersebut menggunakan sepuluh cara untuk mengajarkan materi tersebut dalam pembelajaran.
Hudlotin (2006) melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Pembelajaran Membawakan Acara dengan Compact Disc melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas VIII-E MTs Salafiyah Kajen Kabupaten Pati. Dalam penelitiannya tersebut peneliti menghasilkan media VCD yang berisi rekaman model membawakan acara. Ternyata berdasarkan hasil peneliti dapat disimpulkan bahwa penerapan media VCD membawakan acara melalui pendekatan kontekstual ini mampu mengubah prilaku belajar siswa dalam membawakan acara. Terdapat keterkaiatan antara penelitian Hudlrotin dengan penelitian ini karena media yang digunakan adalah media VCD. Selain itu, keterampilan membawakan acara dengan keterampilan membacakan puisi merupakan keterampilan yang dilakukan di depan umum. Perbedaan penelitian Hudlrotin (2006) dengan penelitian ini terletak pada teknik yang digunakan dan keterampilan yang diajarkan. Penelitian ini menggunakan teknik relaksasi sedangkan penelitian Hudlrotin melalui penerapan pendekatan kontekstual. Kemampuan yang ditingkatkan dalam penelitian ini adalah keterampilan membacakan puisi sedangkan penelitian Hudlrotin adalah Kemampuan membawakan Acara dengan Compact Disc melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas VIII-E MTs Salafiyah Kajen Kabupaten Pati.
Peneliti selanjutnya adalah Anggraini (2008) dengan judul penelitian Pengembangan Bahan ajar Membacakan Puisi untuk siswa SD Kelas Rendah menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi dan kemampuan membacakan puisi. Penelitian mengembangkan bahan ajar berupa buku antologi puisi anak SD kelas rendah dan bahan ajar audio visual berupa VCD Pemodelan membacakan puisi anak SD kelas rendah. Penggunaan bahan ajar antologi puisi dan VCD ternyata mampu menarik perhatian siswa untuk lebih giat berlatih membacakan puisi.
Penelitian yang dilakukan oleh Arfiani (2008) berjudul Pengembangan Media Video Klip Puisi sebagai Alternatif Media Pembelajaran untuk Mengapresiasi Puisi Siswa Kelas VII SMP. Penelitian ini menghasilkan produk media video klip puisi sebagai alternatif media pembelajaran mengapresiasi puisi. Pengembangan video klip ini dapat menghasilkan suara dan gambar, sehingga siswa lebih mudah mengapresiasi puisi. Namun, dengan adanya gambar siswa lebih cenderung memperhatikan gambar dari pada puisi yang disampaikan. Selain itu durasi waktu yang digunakan terlalu lama, sehingga siswa harus berusaha mengingat dan lebih berkonsentrasi dalam menyimak lagu.
Leggo (2009) dalam karya ilmiah yang berjudul "Poetry of Place Helping Student Write Their Worlds" menunjukkan bahwa pembelajaran mengapresiasi dapat membantu siswa menemukan, yaitu dapat membantu mereka mengetahui siapa mereka, di mana mereka berada, dan bagaimana mereka melihat dunia. Melalui pembelajaran mengapresiasi puisi dapat mengetahui keadaan lingkungan di mana ia berada serta dapat membantu mereka melihat dunia dari sisi yang berada. Siswa dapat mengapresiasi keadaan lingkungan dengan menunjukkan unsur seni dan keindahan dengan imajinasi yang mereka miliki. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pada mengapresiasi puisi, perbedaannya ada pada manfaat pada peneliti tersebut.
Dalam artikelnya yang berjudul Using Film to Develop Learner Multination yang dimuat dalam jurnal The Internet TESL, Ryan menuliskan bahwa siswa cenderung lebih berminat pada menonton film dan video. Tujuan guru di kelas adalah mengembangkan minat siswa tersebut ke arah positif, yaitu menikmati film atau video tersebut ke dalam kegiatan pembelajaran. Dengan pemanfaatan film dan video, siswa dapat mengatasi tugas-tugas yang berkaitan dengan pemutaran film atau video tersebut. Sesuai dengan jurnal di atas, peneliti juga memanfaatkan video pembacaan puisi untuk meningkatkan minat siswa dalam mengerjakan pembacaan puisi dengan video yang telah disaksikan nya. Kusumastuti (2009) melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Cerita bagi Siswa SMP. Penelitian ini menghasilkan produk media kaset cerita. Media kaset ini mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam menyimak cerita.
Proses pembelajaran menyimak cerita yang semula hanya dilakukan dengan membacakan teks cerita kemudian dibuat alternatif media kaset. Teks cerita yang ada di kaset direkam dengan narasi cerita yang bagus dan bervariasi serta diiringi musik instrumental. Penelitian ini juga menghasilkan buku petunjuk penggunaan media tersebut.
Berdasarkan tinjauan pustaka di atas dapat diketahui bahwa dalam penelitian pengembangan yang telah dilakukan ada satu penelitian pengembangan tentang keterampilan membacakan puisi. Penelitian mengenai keterampilan membacakan puisi memang sudah pernah dilakukan. Namun, penelitian tersebut perlu dikembangkan lagi agar menjadi lebih baik. Penelitian mengenai keterampilan membacakan puisi yang banyak dilakukan belum menggunakan media dan teknik yang membuat siswa aktif dan mampu mengapresiasi puisi dengan baik.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »