(KODE : 0008-MANAJEMEN) : SKRIPSI ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), DEBT EQUITY RATIO (DER), CURRENT RATIO DAN ASSET GROWTH TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO (DPR)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai Dividen Payout Rasio telah banyak diteliti, namun variabel-variabel yang digunakan senantiasa berbeda-beda dari tahun-ketahun.
Selain itu perusahaan yang ditelitipun mengalami perubahan disesuaikan dengan berita-berita dan kondisi-kondisi yang mempengaruhi, saat penelitian dilakukan.
1. Penelitian pertama pada tahun 2007 dilakukan oleh Farih rahma hakim yang meneliti mengenai analisis variabel-variabel yang berpengaruh terhadap rasio pembayaran dividen perusahaan dengan judul "Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Rasio Pembayaran Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Membagikan Dividend dan Terdaftar Di BEJ". Dengan tujuan:
a. Menganalisis bagaimana Cash Position, Profitability, Firm Size, Debt To Equity Ratio dan Deviden Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan deviden dan terdaftar di BEJ.
b. Menganalisis bagaimana pengaruh Cash Position, Profitability, Firm Size dan Debt To Equity Ratio secara simultan terhadap Devidend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan deviden dan terdaftar di BEJ.
c. Menganalisis bagaimana pengaruh Cash Position, Profitability, Firm Size dan Debt To Equity Ratio secara parsial terhadap Devidend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan deviden dan terdaftar di BEJ.
Dengan dasar teori, bahwa deviden merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan (retained earnings) yang ditahan sebagai cadangan perusahaan (Ang, 1997:6,8). Menurut Hanafi (2004:361), dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham, disamping capital gain. Deviden ini untuk dibagikan kepada para pemegang saham sebagai keuntungan dari laba perusahaan. Deviden ditentukan berdasarkan rapat umum anggota pemegang saham dan jenis pembayarannya tergantung kepada kebijakan pimpinan perusahaan.
Dengan hipotesis awal: Hipotesis 1 = Cash Position, Profitability, Firm Size dan Debt To Equity Ratio berpangaruh signifikan secara simultan terhadap Devidend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan deviden dan terdaftar di BEJ. Hipotesis 2 = Cash Position, Profitability, Firm Size dan Debt To Equity Ratio berpangaruh signifikan secara parsial terhadap Devidend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan deviden dan terdaftar di BEJ.
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan meliputi; Uji asumsi klasik, yang terdiri tadi Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Analisis Regresi, Pengujian hipotesis (uji-F dan uji-t) dan koefisien determinasi (R2).
Dan dari penelitian ini diperoleh hasil, dari uji simultan diperoleh hasil bahwa Cash Posisition, Profitability, Firm Size dan Debt To Equity Ratio secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Devidend Payout Ratio. Nilai R2 atau nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,218 atau 21,8%. Hal ini berarti 21,8% variasi Devidend Payout Ratio bisa dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel bebas yaitu Cash Posisition, Profitability, Firm Size dan Debt To Equity Ratio sedangkan sisanya sebesar 78,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model. Dari hasil tersebut maka manajemen dapat memperhatikan faktor Cash Posisition, Profitability, Firm Size dan Debt To Equity Ratio sebagai prediksi untuk menentukan kebijakan deviden.
2. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Nadjibah pada tahun 2008, dengan judul penelitian "Analisis Pengaruh Asset Growth, Size, Cash Ratio dan Return On Asset Terhadap Dividen Payout Ratio" dengan mengambil studi kasus pada perusahaan Asuransi yang Listed di BEI. Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Menganalisis pengaruh Asset Growth terhadap Deviden Payout Ratio perusahaan Asuransi.
b. Menganalisis pengaruh Size terhadap Deviden Payout Ratio perusahaan Asuransi.
c. Menganalisis pengaruh Cash Ratio terhadap Deviden Payout ratio perusahaan Asuransi.
d. Menganalisis pengaruh Return On Asset terhadap Deviden payout ratio perusahaan Asuransi.
Dengan dasar teori yang dipakai, Deviden Payout Ratio adalah perbandingan antara besarnya deviden persaham yang dibagikan dibandingkan dengan besarnya laba perlembar saham. Dengan hipotesis awal:
a. Asset Growth berpengaruh positif terhadap Deviden Payout Ratio.
b. Size berpengaruh positif terhadap Deviden Payout Ratio.
c. Cash Ratio berpengaruh positif terhadap Deviden Payout Ratio.
d. Return On Asset berpengaruh positif terhadap Deviden Payout Ratio.
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan oleh peneliti meliputi; Uji Asumsi Klasik (Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi dan Uji Normalitas), Analisis Regresi Berganda, Pengujian Hipotesis (uji-F dan uji-T) dan Koefisien determinasi (R2). Dengan hasil akhir penelitian, bahwa Asset Growth, Size, Cash Ratio serta ROA, hanya mampu menjelaskan variasi variasi Deviden Payout Ratio perusahaan asuransi sebesar 30,4% dan sisanya sebesar 69,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.
3. Penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rasio pembayaran dividen dilakukan oleh Fira Puspita, SE pada tahun 2009. Dengan judul penelitian "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio" (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Dari penelitian ini tujuan yang ingin diketahui peneliti meliputi:
a. Menganalisis pengaruh Cash Ratio terhadap Dividend Payout Ratio.
b. Menganalisis pengaruh Growth terhadap Dividend Payout Ratio.
c. Menganalisis pengaruh Firm Size terhadap Dividend Payout Ratio
d. Menganalisis pengaruh Profitability (ROA) terhadap Dividend Payout Ratio
e. Menganalisis pengaruh Debt To Total Asset terhadap Dividend Payout Ratio
f. Menganalisis pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio
Dasar teori dalam penelitian ini menyatakan bahwa, laba ditahan (Retained Earning) merupakan salah satu dari sumber dana yang paling penting untuk membiayai pertumbuhan perusahaan. Sedangkan deviden merupakan aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham atau "Equity Investors". Setiap perusahaan selalu menginginkan adanya pertumbuhan bagi perusahaan tersebut di satu pihak dan juga dapat membayarkan deviden kepada para pemegang saham di lain pihak, tetapi kedua tujuan tersebut selalu bertentangan. Sebab kalau makin tinggi tingkat deviden yang dibayarkan, berarti semakin sedikit laba yang ditahan, dan sebagai akibatnya ialah menghambat tingkat pertumbuhan (Rate Of Growth) dalam pendapatan dan harga sahamnya. Kalau perusahaan ingin menahan sebagian besar dari pendapatan yang tersedia, maka untuk pembayaran deviden akan semakin kecil. Persentase dari pendapatan yang akan di bayarkan kepada pemegang saham sebagai cash devidend disebut Devidend Payout Ratio. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa makin tingginya Devidend Payout Ratio yang ditetapkan oleh perusahaan berarti makin kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan kembali di dalam perusahaan yang ini berarti akan menghambat pertumbuhan perusahaan (Riyanto, 1995:266).
Penarikan hipotesis dalam penelitian ini yaitu meliputi; Hipotesis 1: Cash Ratio berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio, Hipotesis 2: Growth berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio, Hipotesis 3: Firm Size berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio, Hipotesis 4: Profitability (ROA) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio, Hipotesis 5: Debt To Total Asset (DTA) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio dan Hipotesis 6: Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio.
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan meliputi; Analisis Regresi, Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikalinieritas, Uji Autokorelasi dan Uji Heteroskedastisitas), pengujian hipotesis (Uji Statistik F-hitung dan Uji Statistik t-hitung) dan Analisis Koefisien Determinasi (R2). Dengan hasil yang diperoleh, tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 5%, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Dividend Payout Ratio (DPR) atau dapat dikatakan bahwa variabel meliputi CR, Growth, Firm Size, ROA, DTA dan DER secara bersama-sama berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).
4. Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Dyah Handayani BS pada tahun 2010. Dengan judul penelitian "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia". Penelitian ini dilakukan untuk beberapa tujuan, yang meliputi:
a. Menganalisis pengaruh Return On Asset terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan.
b. Menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan.
c. Menganalisis pengaruh Current Ratio terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan.
d. Menganalisis pengaruh Size terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan.
Teori dasar yang mendasari penelitian ini adalah, bahwa dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan (Retained Earnings) yang ditahan sebagai cadangan perusahaan (Ang, 1997). Menurut Hanafi (2004), dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham, disamping Capital Gain. Dividen ini untuk dibagikan kepada para pemegang saham sebagai keuntungan dari laba perusahaan. Hipotesis penelitian ini, yaitu; H1: Return On Asset (ROA) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio, H2: Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio, H3: Current Ratio (CR) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio dan H4: Size berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah; Analisis Regresi Berganda, Uji Asumsi Klasik (Multikalinieritas, Heteroskedastisitas, Normalitas dan Autokorelasi), Pengujian Hipotesis (Uji F- Statistik dan Uji t-Statistik) dan Koefisien Determinan (R2), serta hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model kebijakan dividen dapat dijelaskan oleh profitabilitas (ROA), DER, Current Ratio dan ukuran perusahaan (SIZE). Namun, dari keempat variabel tersebut hanya ROA, DER, SIZE yang berpengaruh signifikan terhadap DPR dengan arah positif untuk ROA dan SIZE, lalu berarah negatif untuk DER.