PTK -PENERAPAN METODEIMLA' UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII

Sunday, February 21, 2016
PTK (0010) PENERAPAN METODEIMLA' UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII


BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian tindakan kelas yang mengkaji keterampilan berbahasa khususnya peningkatan keterampilan menulis telah banyak dilakukan sebelumnya. Penelitian terdahulu yang relevan untuk dijadikan kajian pustaka dalam penelitian ini antara lain penelitian yang dilakukan oleh Laily Sa'adah (2011), dan Vera Strisly Budi Ariyani (2011).
Sa'adah (2011) dalam penelitiannya yang berjudul strategi pembelajaran bahasa arab menggunakan pendekatan konstekstual untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas XI bahasa 2 di MA Negeri 2 Kudus tahun ajaran 2010/2011, menunjukanbahwa nilai rata-rata kemampuan menulissiswa MA, lebih dari cukup dengan nilai rata-rata 78 dengan nilai tertinggi 93 dan terendah 68. Berdasarkan kriteria sesuai standar maka termasuk kategori baik.
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Sa'adah dengan penelitian yang peneliti lakukan terletak pada objek kajiannya, yaitu pada keterampilan menulis. Di samping persamaan, adapun perbedaan diantara penelitian ini yaitu pada subjek penelitiannya yaitu MTs dan Sa'adah pada MA dalam upaya peningkatan keterampilan menulis.
Ariyani (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching Teknik TANDUR pada Siswa Kelas VII SMP Islam Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2011 menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Rata-rata kelas pada siklus I adalah 68,84 dan rata-rata kelas siklus II sebesar 84,335. Dapat diketahui pula terjadi peningkatan pada setiap pertemuannya dengan peningkatan 4,53% pada pertemuan pertama ke pertemuan kedua, 18,8% pada pertemuan kedua ke pertemuan ketiga dan 2,12% pada pertemuan ketiga ke pertemuan keempat.
Persamaan penelitian Ariyani dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu upaya dalam meningkatkan keterampilan menulis Bahasa Arab. Perbedaan penelitian terletak pada cara meningkatkan keterampilan menulis Bahasa Arab pada siswa. Ariyani menggunakan teknik TANDUR, sedangkan peneliti menggunakan Metode Imla 'untuk meningkatkan keterampilan menulis.
2.2 Landasan Teori
Peneliti akan menguraikan teori-teori penelitian yang mengungkapkan pendapat para ahli dari sumber-sumber yang mendukung penelitian. Teori-teori yang digunakan dalam landasan teori ini mencakup keterampilan menulis, Metode dan Imla'. 2.2.1 KeterampilanMenulis
Keterampilan menulis didapatkan seseorang dari latihan dan bukan dari faktor bawaan. Dalam melakukan kegiatan menulis tentunya mempunyai dasar yang jelas terhadap kegiatan tersebut, sehingga dari kegiatan menulis ini dapat dipetik manfaatnya. Untuk lebih jelasnya berikut ini dipaparkan pendapat para ahli mengenai pengertian, tujuan, manfaat dan jenis menulis dalam Bahasa Arab.
2.2.1.1 Pengertian Keterampilan Menulis
Menulis arti pertamanya adalah membuat huruf, angka, nama, dan sesuatu tanda kebahasaaan apapun dengan sesuatu alat tulis pada suatu halaman tertentu. Untuk melakukan komunikasi antara penulis dengan penerima tulisan sudah memiliki suatu kesamaan pengertian agar komunikasi dengan tulisan dapat dimengerti dan maksud dari isi tulisan. Ketiadaan dari suatu kesepakatan suatu bentuk sandi atau bentuk huruf, maka akan sulit melakukan komunikasi (Gie 2002:3).
Suparno (2007:13) mendefinisikan bahwa menulis sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat : penulis sebagai penyampai pesan (penulis), pesan atau isi tulisan, saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.
Syafi'ie (1996:15) yang dikutip Rusmini (1998:20) mengemukakan pendapatnya bahwa, 'menulis diawali dengan tahap pembelajaran yang berkaitan dengan kesiapan menulis dan diikuti latihan menjiplak, menyalin, mencatat, menulis halus /indah, Imla' dan mengarang".
Hermawan(2011:151) Mengungkapkan bahwa keterampilan menulis (maharah al-kitabah) adalah kemampuan dalam mendeskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran, mulai dari aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata sampai pada aspek yang kompleks yaitu mengarang,
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan, bahwa keterampilan menulis (maharah al-kitabaabah) adalah mengekpresikan ide gagasan, pikiran atau perasaan yang dimiliki kedalam lambang-lambang kebahasaan yang berbentuk tulisan yang dapat dipahami orang lain. Oleh karena itu, diperlukan adanya pembelajaran yang baik dengan metode yang tepat dari seorang guru agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 2.2.1.2 TujuanKeterampilan Menulis
Gie (2002:10) tujuan menulis itu bermacam-macam sejalan dengan aneka ragamnya keinginan seseorang seperti ingin terkenal, mendapat honorarium, mempengaruhi orang lain, mencerdaskan masyarakat, menghibur, menenangkan hati, menyampaikan pengetahuan atau sekedar mengisi waktu luang.
Lie (2005:111) tujuan menulis : (1) Memberi informasi kepada orang lain. (2) Mencerahkan jiwa. (3) Mengabadikan sejarah. (4) Sarana mengekspresikan diri. (5) Untuk menghibur orang lain. (6) Sarana mengungkapkan idealisme.
Sehubungan dengan tujuan menulis tersebut, (Foley dalam Soenardji dan Hartono 1998:103) mengungkapkan, tujuan menulis ialah agar siswa dapat berfikir, berbuat dan merasakan tentang dirinya, tentang orang lain, tentang lembaga sosial tempat mereka bermasyarakat. Untuk memandu perencanaan pembelajaran menulis menyiapkan tabel perencanaan dengan dua dimensi, yakni (1) dimensi dengan poros horizontal, yang dimaksudkan untuk menjadi tolak penentuan sel-sel tujuan intruksional, dan (2) dimensi dengan poros vertikal, yang dipakai sebagai tolok penentuan sel-sel pokok bahasan.
Berdasarkan uraian tujuan tersebut, tujuan menulis teks Bahasa Arab yaitu agar siswa mampu menuangkan gagasan, pengalaman dan mengungkapkan perasaannya melalui teks bahasa arab secara tertulis. Selain itu, tujuan menulis
juga untuk mengekspresikan diri dan sekaligus untuk memeroleh masukan dari
pembaca.
2.2.1.3 Manfaat Keterampilan Menulis
Menulis secara umum dapat membantu menjelaskan gagasan atau ide. Tulisan dapat membuat orang lain memahami apa yang ada dalam perasaan dan pikiran kita tentang sesuatu.
Menurut Akhadiah (1998:3) ada delapan kegunaan atau manfaat menulis, yaitu (1) menulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya, (2) penulis dapat berlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan, (3) penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis, (4) penulis dapat melatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat, (5) akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara lebih objektif, (6) dengan menulis sesuatu diatas kertas, penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret, (7) dengan menulis penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif, (8) dengan kegiatan menulis yang terencanakan membiasakan penulis berfikir serta berbahasa secara tertib dan teratur.
Sedangkan menurut Danial (2008:4) memaparkan manfaat menulis yaitu (1) dengan menulis kita bisa menuangkan gagasan, ide atau nilai dengan lebih leluasa dan terkontrol, (2) dengan tulisan, sebuah gagasan kita menjadi lebih luas, (3) gagasan yang kita tulis dan tersebar akan terdokumentasikan cukup lama, dan
(4) dengan menulis kita bisa melakukan banyak hal, misalnya membuat proposal.
Komaidi (2008:12-13) manfaat yang dapat diperoleh dari menulis, yaitu (1) menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan dalam melihat realitas sekitar, (2) dengan kegiatan menulis mendorong kita untuk mencari referensi, (3) dengan aktivitas menulis, kita terlatih untuk menyususn pemikiran dan argumen kita secara runtut, sistematis, dan logis, (4) dengan menulis secara psikologis akan mengurangi tingkat ketegangan dan stress, (5) dengan menulis, kita akan memperoleh kepuasan batin apabila tulisan kita dimuat oleh media massa atau diterbitkan oleh suatu penerbit, dan (6) dengan menulis apabila tulisan kita dibaca oleh banyak orang, membuat sang penulis semakin dikenal oleh publik pembaca.
Senada dengan pendapat Komaidi, bahwa manfaat menulis, yaitu (1) dengan menulis seseorang akan mampu menyelami sisi perasaannya yang paling tersembunyi, (2) dengan menulis, akan memaksa berfikir untuk menemukan jawaban dari persoalan-persoalan dalam hidup, (3) menulis membuat kejiwaan siapapun yang melakukan menjadi semakin positif, dan (4) sisi lain dari kegiatan menulis adalah tercukupi kebutuhan ekonomi kita karena kita telah mampu melahirkan tulisan yang baik, dan terpublikasikannya disebuah media tertentu dengan sendirinya (Thobroni 2008:14-16).
Dengan berbagai manfaat yang dipetik dari menulis, kemanfaatan itu diantaranya peningkatan kecerdasan, pengembangan daya imajinatif dan kreatifitas, keberanian dan pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi (Suparno 2007:14).

Artikel Terkait

Previous
Next Post »