SKRIPSI POLA HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA ANAK

Thursday, January 07, 2016
(0013-KOMUNIKASI ) SKRIPSI POLA HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA ANAK

BAB II 
KERANGKA TEORI

A. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Secara etimologi, komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu cum, sebuah kata depan yang artinya dengan, atau bersama dengan, dan kata umus, sebuah kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communion, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan communion, yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan, pergaulan atau hubungan. Karena untuk ber-communion diperlukan adanya usaha dan kerja, maka dari itu dibuat kerja communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang. Jadi komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan.
Menurut terminologi, istilah komunikasi sangat dipengaruhi oleh cakupan dan konteks tasnya sehingga banyak memunculkan definisi-definisi mengenai komunikasi, sebagai catatan saja dalam bukunya Human Communication Theory, Frank E.X Dance paling tidak telah mencatat sebanyak 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh para pakar dan ahli komunikasi.
Berikut ini beberapa definsi komunikasi menurut para ahli antara lain:
a. Menurut Hovland, Janis dan Kelley, komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah, membentuk prilaku orang lain (komunikan/Khalayak).
b. Menurut Laswell, komunikasi adalah suatu proses menjelaskan siapa, mengatakan apa dengan saluran apa, kepada siapa? Dan dengan akibat atau hasil apa (who?, Says what?, In wich channel?, To whom?, With what
effect?
c. Menurut Everest M. rogers dan D. Lawrence Kincaid, komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
d. Menurut para sarjana komunikasi antar manusia (human communication), komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan : membangun hubungan antar sesama manusia, melalui pertukaran informasi, untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain, serta berusaha mengubah tingkah laku tersebut.
e. Menurut Onong Uchjana Effendy, komunikasi adalah penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari berbagai definisi komunikasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi memiliki keyword sekaligus karakteristik sebagai berikut:
1. Komunikasi adalah suatu proses.
2. Komunikasi adalah upaya sengaja dan bertujuan.
3. Komunikasi terjadi akibat kerja sama, partisipasi dari perilaku yang terlibat.
4. Komunikasi bersifat simbolis.
5. Komunikasi bersifat transaksional.
6. Komunikasi bersifat bebas ruang dan waktu.
2. Pengertian komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal (interpersonal communication) adalah komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lain, antara dua orang atau lebih. Seperti yang dikatakan oleh R. Wayne Pace (dalam Hafied Cangara), "Interpersonal Communication is Communication involving two or more people in a face to face setting".
Pengertian ini menimbulkan interaksi secara langsung antara komunikator dengan komunikan saling berhadapan dan saling menatap, sehingga terjadi kontak pribadi: hal ini ditegaskan oleh Effendi, dalam bukunya "Hmu Komunikasi",
mengatakan bahwa komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar dua orang dan dapat berlangsung dengan 2 cara:
a. Komunikasi tatap muka (face to face communication)
b. Komunikasi ber media (Mediated communication)
Komunikasi personal atau tatap muka berlangsung secara dialogis sambil saling menetap sehingga terjadi kontak pribadi (personal contact), sedangkan komunikasi personal ber media adalah komunikasi dengan menggunakan alat, maka antara kedua orang tersebut tidak terdapat kontak pribadi, seperti interview di telepon.
Menurut Ruesch dan Bateson dalam Litle John yang diterjemahkan oleh Alo Liliweri mengungkapkan sebagai berikut: "Tingkatan yang paling penting dalam komunikasi manusia adalah komunikasi antar pribadi. Komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication) yang diartikan sebagai relasi individu dengan orang lain dalam konteks sosialnya. Melalui proses ini individu menyesuaikan dirinya dengan orang lain lewat peran yang disebut transmitting dan receiving.
Melalui transmitting terjadilah suatu proses komunikasi yakni penyampaian pesan (baik verbal maupun non verbal). Sedangkan melalui receiving terjadi suatu proses penerimaan pesan-pesan tersebut. Proses tersebut dalam model komunikasi antar pribadi dikenal sebagai model linear (satu arah tanpa umpan balik); model interaksi (dengan umpan balik) dan model transaksional yang meliputi penyertaan sikap, kepercayaan, konsep diri, nilai, kemampuan berkomunikasi.
Selain itu Devito berpendapat dalam bukunya "The Interpersonal Communication Book" yang dikutip oleh Prof. Onong Uchana Effendy menyebutkan definisi komunikasi interpersonal: "The process of sending and receiving messages between two person, or among a small group of persons, with some effect and some immediate feedback." Yaitu proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan dua orang atau diantara sekelompok kecil orang dengan ber berapa efek dan umpan balik seketika.
Jadi komunikasi interpersonal secara umum adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara pribadi yang dapat berlangsung dengan sedikitnya 2 orang atau group kecil melalui tatap muka maupun dengan menggunakan media yang mendapat umpan balik atau efek secara langsung.

3. Jenis Komunikasi Interpersonal
Secara teoritis komunikasi interpersonal dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Komunikasi di adik
Komunikasi di adik adalah komunikasi interpersonal yang berlangsung antara dua orang yakni yang seorang adalah komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang lagi komunikan yang menerima pesan. Karena perilaku komunikasinya dua orang, maka dialog yang terjadi berlangsung intens. Contoh komunikasi di adik yaitu suami-istri, dua sahabat dekat, guru-murid, ibu-anak dan sebagainya. Ciri-ciri komunikasi di adik adalah pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak
dekat, mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik verbal maupun non verbal, b. Komunikasi triadic
Komunikasi triadic adalah komunikasi interpersonal yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan. Apabila dibandingkan dengan komunikasi triadic, maka komunikasi di adik lebih efektif, karena komunikator memusatkan perhatiannya kepada seorang komunikan, sehingga ia dapat menguasai frame of reference komunikan sepenuhnya, juga umpan balik yang berlangsung. Walaupun begitu komunikasi triadic masih lebih efektif dari komunikasi kelompok. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan komunikasi di adik yaitu berlangsung antara dua orang dan dialog diantara keduanya. Pentingnya situasi komunikasi interpersonal ialah prosesnya yang memungkinkan berlangsung secara dialogis. Menurut Onong, dengan adanya dialog dalam komunikasi interpersonal memiliki fungsi ganda, secara bergantian mereka menjadi pembicara dan pendengar sehingga tujuan untuk mencapai pengertian bersama tercapai. Dan keuntungan dari komunikasi interpersonal adalah terjadi kontak pribadi, umpan balik berlangsung seketika sehingga kita dapat mengetahui tanggapan orang lain terhadap pesan yang kita sampaikan dari ekspresi wajah dan gaya bicara pendengar.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »