SKRIPSI PERANAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG MENGENAI INVESTASI AKTIVA TETAP

Tuesday, May 03, 2016

KODE : (0026-AKUNTANSI) SKRIPSI PERANAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG MENGENAI INVESTASI AKTIVA TETAP 


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan pengambil keputusan melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan.
Sebagai salah satu sistem pengolahan informasi keuangan, akuntansi manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Menurut Mulyadi (2001: 11): "informasi merupakan suatu fakta ,data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain yang menambah pengetahuan". Informasi diperlukan oleh manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternatif tindakan diantara sekian banyak alternatif yang tersedia.
Oleh karena itu, pengambilan keputusan selalu berusaha mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya dalam memilih alternatif tindakan tersebut.
Definisi akuntansi manajemen menurut Hariadi (2002: 3) "Akuntansi manajemen merupakan identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, pencatatan, interpretasi, dan pelaporan kejadian-kejadian ekonomi suatu badan usaha yang dimaksudkan agar manajemen dapat menjalankan fungsi perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan".
Sedangkan menurut Rudianto (2006 : 4): "Akuntansi manajemen merupakan sistem alat, yakni jenis yang informasi yang dihasilkannya ditujukan kepada pihak- pihak internal organisasi, seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran dan sebagainya guna pengambilan keputusan internal organisasi.
Akuntansi manajemen menyediakan kerangka acuan untuk mengevaluasi informasi dari segi tujuan-tujuan organisasi, dan memberikan informasi kepada manajer dan pihak- pihak lainnya dalam organisasi.
Informasi manajemen (Management accounting information) adalah data operasi dan keuangan tentang aktivitas-aktivitas, proses-proses, unit-unit operasi, produk- produk, jasa- jasa, dan pelanggan dari sebuah organisasi. Dimana organisasi ini ditujukan kepada pemakai- pemakai internal perusahaan yakni manajemen, untuk tujuan internal pula. Informasi manajemen dibutuhkan oleh manajemen berbagai jenjang organisasi, untuk menyusun rencana aktifitas perusahaan dimasa yang akan datang.
Kegiatan perencanaan meliputi pengambilan keputusan , pemilihan alternatif tindakan dari berbagai alternatif yang mungkin dilaksanakan dimasa yang akan datang. Informasi akuntansi manajemen sangat bermanfaat bagi manajemen terutama pada tahap analisis konsekuensi setiap alternatif tindakan yang mungkin dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Defenisi akuntansi manajemen yang dikemukakan oleh Management Accounting Practices Committee (MAPC) yang dibentuk National Association of Accountants (NAA) yang dikutip oleh Supriyono ( 2001: 3) yang berbunyi sebagai berikut :
Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, analisis, penyiapan dan komunikasi informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi serta untuk menjamin ketepatan pengunaan sumber-sumber dan pertanggungjawabannya. Akuntansi manajemen juga meliputi penyiapan laporan keuangan untuk kelompok non manajemen misalnya pemegang saham, parta kreditor, lembaga pengaturan dan penguasa perpajakan.
Manajemen perusahan dituntut untuk mampu menjabarkan teori manajemen dan teori-teori lainnya dalam bentuk angka yang nyata, sehingga manajemen dapat menganalisa angka-angka tersebut dan menginterprestasikan dalam rangka pengambilan keputusan.

B. Hubungan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya
Menurut Mulyadi (2001 : 8) Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan mempunyai hubungan yang erat satu sama lain, yaitu :
Yang pertama, prinsip akuntansi yang berterima umum dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen. Sebagai contoh, akuntansi keuangan menganut prinsip penandingan pendapatan dan biaya yang bersangkutan dengan pendapatan tersebut dalam menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu.
Demikian pula akuntansi manajemen menganut prinsip yang sama dalam mengukur laba yang diperoleh pusat laba terentu untuk mengukur kinerja manajer pusat laba yang bersangkutan.
Yang kedua, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen menggunakan informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya. Oleh karena itu, dalam pengolahan informasi keuangan digunakan pedoman bahwa prinsip akuntansi yang berterima umum dipakai sebagai acuan dalam mengumpulkan data dasar guna menghasilkan informasi yang akan diolah melalui akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen. Jika hal ini tidak dilakukan, akan terjadi duplikasi dalam kegiatan pengumpulan data.
Perbedaan pokok antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan menurut Halim dan Supomo (2005: 11) yaitu:
1. Pemakai Informasi: akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan terutama untuk pihak eksternal perusahaan (kreditur, pemerintah, investor, serikat pekerja, dan lain-lain), sedangkan akuntansi manajemen terutama untuk manajemen (pihak internal) perusahaan.
2. Dasar Penyajian Informasi: Informasi akuntansi keuangan disajikan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum, sedangkan penyajian informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Akuntansi manajemen tidak ada yang mendasari, dalam arti tidak ada pihak manapun yang mengatur bagaimana informasi akuntansi manajemen harus disajikan. Bagi akuntansi manajemen yang lebih penting adalah manfaat informasi tersebut, bukan masalah kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi.
3. Fokus Informasi: Informasi akuntansi keuangan menggambarkan tentang posisi dan kemampuan keuangan perusahaan secara keseluruhan sebagai kesatuan unit usaha, sedangkan akuntansi manajemen memberika informasi keuangan dari bagian-bagian didalam perusahaan.
4. Orientasi Informasi: Informasi akuntansi keuangan hanya mencakup data masa lalu, sedangkan akuntansi manajemen memberikan informasi yang mencakup data masa lalu dan data masa yang akan datang.
5. Tipe Informasi: Informasi akuntansi keuangan terutama merupakan informasi yang dinyatakan dengan satuan uang (moneter), sedangkan informasi akuntansi manajemen mencakup informasi moneter maupun non moneter.
6. Ketetapan Informasi: Informasi yang disajikan akuntansi keuangan lebih tepat dibandingkan dengan informasi akuntansi manajemen, karena periode penyusunan informasi akuntansi keuangan relatif lebih panjang dibandingkan dengan periode penyusunan informasi akuntansi manajemen yang lebih menekankan ketepatan waktu bukan ketepatan data. Bahkan, agar informasi tidak terlambat, akuntansi manajeme menggunakan data taksiran. Perbedaan antara kedua tipe informasi akuntansi tersebut secara ringkas

Artikel Terkait

Previous
Next Post »