SKRIPSI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL DALAM RANGKA PENINGKATAN LABA PERUSAHAAN

Tuesday, May 03, 2016

(KODE : 0027-AKUNTANSI) : SKRIPSI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL DALAM RANGKA PENINGKATAN LABA PERUSAHAAN



BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA

A. Biaya Operasional
Kegiatan perusahaan merupakan rentetan proses yang terus menerus. Perusahaan membeli bahan-bahan, membayar upah untuk mengolah bahan-bahan tersebut dan mengeluarkan biaya-biaya lainnya yang diperlukan sehingga bahan-bahan tersebut dapat diubah menjadi produk jadi. Proses ini akan berulang kembali karena setelah produk jadi tersebut selesai, sebagian dari uang hasil penjualan produk jadi tersebut akan digunakan kembali untuk membeli bahan-bahan, membayar upah, dan seterusnya.

1. Pengertian Biaya
Kebutuhan akan data biaya berbeda-beda dan biaya-biaya mungkin dihitung berdasarkan kondisi, dan tujuan yang berbeda-beda serta untuk keperluan pihak-pihak berbeda pula. Oleh sebab itu, kita jumpai keanekaragaman di dalam pemakaian istilah dan konsep yang digunakan dalam perhitungan biaya. Yang jelas, biaya haruslah didasarkan pada fakta yang bersangkutan, dan cukup terukur sehingga memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang tepat.
Menurut Kartadinata (2001:24) "Biaya adalah pengorbanan yang diukur dengan satuan uang, yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan harga penukaran atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh suatu manfaat".
Agar kegiatan-kegiatan dalam pengumpulan, penyajian dan analisis data biaya dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan-hambatan yang mengganggu, diperlukan perencanaan dan pengawasan. Walaupun kegiatan perencanaan menurut partisipasi dari tiap jajaran dalam perusahaan, pada dasarnya perencanaan tetap merupakan tugas pimpinan utama perusahaan. Sebaliknya, kegiatan pengawasan akan menembus setiap lapisan dalam perusahaan. Untuk dapat melaksanakan kedua tugas ini sebaik-baiknya, pimpinan perusahaan memerlukan data biaya yang sistematis dan komparatif. Data biaya komparatif dimaksudkan data yang memuat perbandingan dengan data di masa lalu atau dengan sasaran yang telah ditentukan. Pimpinan juga memerlukan analisis biaya dan data rugi laba untuk dapat mengelola perusahaan sebagaimana mestinya

2. Klasifikasi Biaya
Keberhasilan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya tergantung pada pemahaman yang menyeluruh atas hubungan antara biaya dan aktivitas bisnis. Studi dan analisis yang hati-hati atas dampak aktivitas bisnis atas biaya umumnya akan menghasilkan klasifikasi tiap pengeluaran sebagai biaya tetap, biaya variabel dan semi variabel.
Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya. Menurut Carter, Usry (2005:40) klasifikasi biaya yang umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut ini : 
1. Biaya dalam hubungannya dengan produk
Proses klasifikasi biaya dan beban dapat dimulai dengan menghubungkan biaya ke tahap yang berbeda dalam suatu operasi bisnis.
a. Biaya manufaktur
Juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik, biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya : bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.
- Overhead pabrik, juga disebut overhead manufaktur, beban manufaktur, atau beban pabrik, terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu.
- Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang diperlukan untuk penyelesaian suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian dari produk.
- Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri langsung konstruksi atau komposisi dari produk jadi.
b. Beban komersial
Beban komersial terdiri atas dua klasifikasi besar :
- Beban pemasaran dan beban administratif (juga disebut beban umum dan administratif).
- Beban pemasaran mulai dari titik di mana biaya manufaktur berakhir.
- Beban administratif termasuk beban yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.
2. Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi.
a. Biaya Tetap
Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya tampak sebagai biaya tetap, semua biaya sebenarnya bersifat variabel dalam jangka panjang. Biaya tetap antara lain biaya gaji pagawai, pajak properti.
b. Biaya Variabel
Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara total meningkat secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas. Biaya variabel termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, biaya perlengkapan, biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya variabel biasanya dapat diidentifikasikan langsung dengan aktivitas yang menimbulkan biaya.
c. Biaya semi variabel
Biaya semi variabel didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik karakteristik-karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variabel. Contoh biaya tersebut adalah biaya listrik, air, bensin, asuransi jiwa karyawan, biaya pensiun, pajak penghasilan dan biaya perjalanan dinas.
3. Biaya dalam Hubungannya dengan Departemen Produksi atau Segmen Lain
a. Biaya langsung departemen
Yaitu biaya yang dapat ditelusuri ke suatu departemen dimana biaya tersebut berasal.
b. Biaya tidak langsung departemen
Yaitu biaya yang digunakan bersama oleh beberapa departemen yang memperoleh manfaat dari biaya tersebut. Adapun jenis-jenis biaya tidak langsung antara lain :
- Biaya bersama
Biasanya ada diorganisasi dengan banyak departemen atau segmen. Tingkat segmentasi meningkatkan kecenderungan semakin banyak biaya menjadi biaya bersama.
- Biaya gabungan
Terjadi ketika prodiksi dari suatu produk menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari.
4. Biaya dalam Hubungannya dengan Periode Akuntansi
Biaya dapat diklasifikasikan sebagai pengeluaran modal (capital expenditure) atau sebagai pengeluaran pendapatan (revenue expenditure). Suatu pengeluaran modal ditujukan untuk memberikan manfaat di masa depan dan dilaporkan sebagai aktiva. Pengeluaran pendapatan memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. Aktiva akhirnya akan menjadi beban ketika dikonsumsi atau kehilangan kegunaannya. membedakan antara pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan adalah penting untuk menandingkan biaya dengan pendapatan dan mengukur laba periodic. Tetapi, pembedaan yang akurat antara kedua klasifikasi tidak selamanya memungkinkan.
5. Biaya dalam Hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan, atau Evaluasi
Ketika suatu pilihan harus diibuat di antara tindakan-tindakan atau alternatif-alternatif yang mungkin dilakukan, adalah penting untuk mengidentifikasikan biaya (dan pendapatan, pengurangan biaya, dan penghematan) yang relevan terhadap pilihan tersebut. Pertimbangan atas item-item yang tidak relevan merupakan pemborosan waktu dan dapat mengalihkan perhatian dari item-item relevan; yang lebih penting, faktor yang tidak relevan bisa saja disalahartikan sebagai faktor yang relevan.
Biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya yang relevan untuk suatu pilihan di antara banyak alternatif. Biaya diferensial sering kali disebut biaya marginal atau biaya incremental. Jika biaya diferensial hanya terjadi apabila satu alternatif tertentu diambil, maka biaya tersebut juga dapat disebut sebagai biaya tunai yang berkaitan dengan alternatif itu. Sejumlah pendapatan atau manfaat lain yang mungkin hilang bila alternatif tertentu diambil disebut biaya oportunitas dari alternatif tersebut. Suatu biaya yang telah terjadi dan oleh karena itu, tidak relevan terhadap pengambilan keputusan disebut biaya tertanam (sunk cost).

3. Unsur-unsur Biaya Operasional
Unsur-unsur biaya operasional terdapat pada perkiraan laporan laba rugi dan disertai dengan laporan pendukung berikut :
a. Biaya penjualan
Yaitu biaya yang meliputi semua biaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan perusahaan yaitu :
1) Biaya untuk memperoleh atau meninbulkan penjualan, biaya ini meliputi semua biaya yang terjadi dala rangka untuk mencari atau menimbulkan penjualan dari pembeli kepada perusahaan yang terdiri dari :
- Biaya promosi dan iklan, meliputi gaji bagian promosi dan iklan, perlengkapan untuk promosi dan iklan
- Beban penjualan, meliputi gaji penjual, komisi penjual, dan bonus penjual.
2) Biaya untuk memenuhi atau melayani penjualan, biaya ini meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka memenuhi atau melayani pesanan yang diterima terdiri dari :

Artikel Terkait

Previous
Next Post »