Keperawatan menurut hasil Lokakarya Nasional Keperawatan 1993 (Pusdiknakes,1989) adalah suatu bentuk pelayanan keperawatan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiiitual yang komprehensif.ditujukan kepada individu.keluarga dan masyarakat baik yang sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia .(15)
Keperawatan menurut Effendi ( 1995 ) adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan. Pelayanan yang diberikan adalah upaya mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan dibidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan.
Asuhan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh tenaga keperawatan. Tenaga tersebut terdiri dari berbagai jenis dan mutu yang jumlahnya relatif banyak jika dibandingkan dengan tenaga kesehatan lain. Mutu asuhan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan dan bahkan sering menjadi salah satu factor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata masyarakat.
Asuhan keperawatan menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan (1992) adalah suatu proses/rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggungjawab keperawatan.1161 Asuhan keperawatan menurut Gartinah (1994) adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan oleh seorang perawat kepada klien / pasien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan berpedoman pada standar keperawatan yang dilandasi etika keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggungjawab keperawatan.
Menurut Kozier dkk ( 1991 ) proses keperawatan adalah aktifitas yang ilmiah dan rasional yang dilakukan secara sistematis^erdiri dari 5 tahap yaitu : pengkajian. diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Model proses keperawatan dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar. 1 . The Nursing Process|17)
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang pasien. agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien baik mental social dan lingkungan.
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan atau kesimpulan yang diambil dari pengkajian tentang status kesehatan klien / pasien. Menurut Gordon (1987) diagnosa keperawatan adalah diagnosa yang dibuat oleh perawat professiona menggambarkan tanda dan gejala yang menunjukan masalah kesehatan yang dirasakan klien pasien.
Perencanaan keperawatan adalah suatu catatan yang ada tentang rencana intervensi atau tindakan keperawatan. Rencana keperawatan merupakan mata rantai antara kebutuhan pasien dan pelaksanaan tindakan keperawatan, dengan demikian rencana asuhan keperawatan adalah petunjuk teknis yang menggambarkan secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan oleh perawat terhadap pasien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosa keperawatan.
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada .tahap perencanaan. Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan dari perencanaan keperawatan yang telah ditentukan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara optimal.
Penilaian / evaluasi adalah perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan yang melibatkan pasien dan tenaga kesehatan. Penilaian dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam melaksanakan rencana tindakan yang telah ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan pasien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan.<17 p="">B. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
Menurut Azwar ( 1994 ), pengertian standar pada dasarnya adalah menuntut pada tingkat ideal yang dapat dicapai. Selanjutnya menurut Gillies (1994), menjabarkan standar sebagai pernyataan deskriptif tentang tingkat penampilan yang dipakai untuk kualitas struktur, proses dan hasil. Standar dapat diukur dengan menggunakan suatu indicator. Indikator atau tolok ukur adalah suatu ukuran kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.(6)
Standar asuhan keperawatan adalah suatu pernyataan yang mengguratkan kualitas yang diinginkan terkait dengan pelayanan keperawatan terhadap klien. ( Menurut Mc.Closkey and Grace ( 1990 ), standar asuhan keperawatan adalah upaya memberikan asuhan dan bimbingan langsung pada perawat untuk melaksanakan praktek keperawatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia ( 1990 ) menyatakan bahwa standar asuhan keperawatan adalah alat ukur kualitas asuhan keperawatan yang berfungsi sebagai pedoman atau tolok ukur dalam pelaksanaan praktek keperawatan. Dengan demikian dari definisi-definisi tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa standar asuhan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan proses keperawatan yang merupakan pedoman / tolok ukur bagi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas terhadap pasien guna mengenal masalahnya, mencarikan alternatif pemecahan masalah dan memenuhi kebutuhan - kebutuhan dasar manusia.
Tujuan penerapan standar asuhan keperawatan menurut PPNI ( 1999) adalah :
1. Melindungi publik masyarakat atau publik telah memberi kepercayaan kepada profesi, dengan demikian profesi berkewajiban untuk melaksanakan prakteknya secara kompeten.
2. Merupakan regulasi bagi perawat untuk melaksanakan praktek.
3. Merupakan pedoman atau acuan untuk membantu setiap individu perawat dalam melaksanakan praktek keperawatan.
4. Dapat digunakan untuk orientasi bagi bagi perawat baru tentang uraian tugas yang akan diberikan oleh pimpinan institusi pelayanan kesehatan .
5. Merupakan asuhan dalam menyelesaikan masalah legal. Mutu asuhan keperawatan menurut ANA ( American Nurse Association ) dalam Gillies ( 1994 ) adalah kepatuhan terhadap standar praktek keperawatan. Standar praktek keperawatan telah dikembangkan oleh ANA ada dua type.yaitu : 1. Standar praktek keperawatan, meliputi:
a. Perawat mengkaji data kesehatan.
b. Perawat menganalisa data dan menentukan diagnosis keperawatan.
c. Perawat mengembangkan hasil yang diharapkan pasien.
d. Perawat mengembangkan rencana tindakan keperawatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
e. Perawat melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana keperawatan.
f. Perawat mengevaluasi perkembangan pasien menuju pencapaian hasil.
2. Standar kinerja professional, meliputi:
a. Perawat mengevaluasi secara sistematis mutu keefektifan praktek keperawatan.
b. Perawat mengevaluasi dirinya dalam praktek keperawatan hubungannya dengan standar praktek keperawatan.
c. Perawat menggunakan konsep pengetahuan. ketrampilan dan praktek keperawatan.
d. Perawat mendukung pengembangan profesionalisme diantara sesama perawat.
e. Perawat memutuskan dan melakukan tindakan untuk kepentingan pasien.
f. dengan memperhatikan etika sopan santun.
g. Perawat bekerjasama dengan pasien dan tim tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan keperawatan.
h. Perawat melakukan penelitian dalam praktek keperawatan.
i. Perawat mempertimbangkan factor-faktor yang berhubungan dengan keselamatan keefektifan biaya dalam pelaksanaan keperawatan. Ruang lingkup standar asuhan keperawatan meliputi:
1. Standar falsafah keperawatan agar keyakinan para perawat terhadap asuhan keperawatan minimal nya sama.
2. Standar tujuan keperawatan, agar hasil yang dicapai oleh perawat dalam pelaksanaan keperawatan minimal nya sama..
3. Standar proses keperawatan, agar penerapan proses keperawatan minimal sama untuk seluruh perawat di Indonesia.
4. Standar intervensi keperawatan yang diberikan kepada pasien hams dapat memenuhi kebutuhan pasien.
5. Standar catatan asuhan keperawatan, agar tenaga perawat di Indonesia mempunyai kesamaan dalam melakukan pencatatan keperawatan.(12J Komponen standar asuhan keperawatan meliputi:
1. Standar falsafah dan tujuan keperawatan.
2. Standar teori.
3. Standar pengkajian keperawatan.
4. Standar diagnosa keperawatan.
5. Standar perencanaan keperawatan.
6. Standar tindakan keperawatan.
7. Standar evaluasi keperawatan.
8. Standar dokumentasi keperawatan.(15)
Cara mengukur standar asuhan keperawatan adalah dengan daftar check list observasi secara langsung dan daftar check list observasi tidak langsung. Observasi secara langsung yaitu pengamatan langsung pada saat perawat melakukan tindakan dan implementasi, observasi ini dilakukan untuk melihat urutan-urutan (Sequential) kegiatan sesuai dengan standar yang ditetapkan. sedangkan observasi tidak langsung yaitu check dokumen tentang pelaksanaan asuhan keperawatan.
Pengukuran standar asuhan keperawatan meliputi:l18)
a. Standar I pengkajian keperawatan adalah data anamnesa, observasi yang pari puma dan lengkap serta dikumpulkan secara terus menerus tentang keadaan pasien untuk menentukan asuhan keperawatan, sehingga data dalam pengkajian bermanfaat dari semua anggota team, data pengkajian meliputi pengumpulan data, pengelompokan data dan perumusan masalah.
b. Standar I! diagnosa keperawatan yaitu respon pasien yang dirumuskan berdasarkan data status kesehatan pasien, dianalisis dan dibandingkan dengan norma fungsi kehidupan pasien dan komponennya terdiri dari masalah, penyebab dan gejala / tanda, bersifat actual dan potensial dan dapat ditanggulangi oleh perawat.
c. Standar 111 perencanaan keperawatan disusun berdasarkan diagnosa keperawatan, komponennya meliputi prioritas masalah, tujuan asuhan keperawatan dan rencana tindakan.
d. Standar IV intervensi keperawatan adalah pelaksanaan tindakan yang ditentukan dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara maksimal yang mencakup aspek peningkatan, pencegahan, pemeliharaan
serta pemulihan kesehatan dengan mengikut sertakan keluarganya serta
berorientasi pada 15 komponen keperawatan adalah :
1). Memenuhi kebutuhan oksigen.
2). Memenuhi kebutuhan nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit.
3). Memenuhi kebutuhan eliminasi.
4). Memenuhi kebutuhan keamanan.
5). Memenuhi kebutuhan kebersihan dan kenyamanan fisik.
6). Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur.
7). Memenuhi kesehatan gerak dan dan kegiatan jasmania.
8). Memenuhi kesehatan spiritual.
9). Memenuhi kesehatan spiritual.
10). Memenuhi kebutuhan emosional.